Dengan masih panjangnya kompetisi musim ini, Ruben Amorim masih punya kesempatan untuk membuktikan kualitas terbaiknya sebagai pelatih muda top Eropa.
Fakta bahwa performa Manchester United belum sepenuhnya konsisten meskipun telah berganti pelatih baru menjadi bukti bahwa Ruben Amorim juga merupakan manusia (red: pelatih) biasa.
Di mana pelatih asal Portugal itu butuh waktu juga untuk membawa Manchester United bertaji lagi seperti dulu.
Jauhnya perbedaan kualitas dan sengitnya persaingan antara Liga Inggris dengan Liga Portugal tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Ruben Amorim.
Dengan segala beban dan ekspektasi tinggi yang mengarah kepadanya, Ruben Amorim jelas akan terus diuji kualitas kepelatihannya dalam setiap laga Manchester United di sisa laga musim ini.
Bukti Kejatuhan Manchester United sebelum Natal meski Berganti Pelatih Baru
Tepat sebelum Ruben Amorim melakoni debut sebagai pelatih Manchester United saat melawan Ipswich Town.
Posisi Manchester United masih berada di urutan 13 klasemen Liga Inggris dengan raihan 15 poin.
Kini setelah menjalani enam laga Liga Inggris bersama Ruben Amorim, posisi Manchester United tidaklah berubah.
Sempat naik drastis ke urutan kesembilan klasemen setelah menang atas Everton pada pekan ke-13 Liga Inggris.
Peringkat Manchester United kembali merosot lantaran meraih hasil buruk secara beruntun dalam beberapa laga terakhir.
Kekalahan melawan Arsenal, Nottingham Forest dan teranyar jumpa Bournemouth membuat posisi Setan Merah terlempar dari 10 besar lagi.
Kini, Manchester United kembali berada pada posisi ke-13, sama seperti sebelum Ruben Amorim menangani Manchester United.
Hingga pekan 17 Liga Inggris, Manchester United baru mengoleksi 22 poin dan minus satu gol dalam hal produktifitas gol.