News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Ruben Amorim Hanyalah Manusia Biasa, Bukti Kejatuhan Manchester United sebelum Natal

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri-Kanan) Bek Manchester United asal Inggris #05 Harry Maguire, bek Manchester United asal Portugal #20 Diogo Dalot, kiper Manchester United asal Kamerun #24 Andre Onana dan penyerang Manchester United asal Belanda #11 Joshua Zirkzee bereaksi saat kebobolan gol pembuka di pertandingan Liga Utama Inggris pertandingan antara Manchester United dan Bournemouth di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 22 Desember 2024. (Photo by Darren Staples / AFP)

Melihat fakta tersebut, nyatanya Manchester United memang belum sepenuhnya bangkit meski sudah berganti pelatih dari Erik Ten Hag ke Ruben Amorim.

Kejatuhan Manchester United pun semakin terlihat jelas karena posisi yang mereka tempati di klasemen.

Menempati urutan 13 klasemen sebelum periode natal, secara tidak langsung menjadi posisi terburuk yang pernah ditempati Manchester United.

(Kiri-Kanan) Bek Manchester United asal Inggris #05 Harry Maguire, bek Manchester United asal Portugal #20 Diogo Dalot, kiper Manchester United asal Kamerun #24 Andre Onana dan penyerang Manchester United asal Belanda #11 Joshua Zirkzee bereaksi saat kebobolan gol pembuka di pertandingan Liga Utama Inggris pertandingan antara Manchester United dan Bournemouth di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 22 Desember 2024. (Photo by Darren Staples / AFP) (AFP/DARREN STAPLES)

Dilansir Whoscored, untuk pertama kalinya bagi Manchester United berada di luar peringkat 10 besar sejak musim 1989/1990 silam.

Artinya selama era baru Liga Inggris yang bergulir sejak 1992/1993, Manchester United tercatat tidak pernah menempati posisi di luar 10 besar sebelum momen natal.

Hanya saja pada kenyataannya, Manchester United kini malah berada di urutan 13 alias jauh dari peringkat 10 besar.

Hal itu seakan menjadi tanda sekaligus bukti kejatuhan Manchester United belum terobati sekalipun berganti pelatih.

Inkonsistensi performa Manchester United dalam meraih kemenangan masih melekat kuat meski sudah ditangani Ruben Amorim.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini