Federasi sepakbola Indonesia, PSSI mengambil langkah serius dengan tak meneruskan kerja samanya dengan pelatih Shin Tae-yong.
Hal itu dikatakan langsung Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (6/1/2025).
"Tadi pagi Pak Mardji sudah ketemu Coach Shin Tae-yong dan coach Shin Tae-yong sudah menerima surat menyuratnya. Nanti ada proses yang berikutnya mengenai hubungan kita yang sudah berakhir, saya ucapkan terima kasih sekali lagi," kata Erick Thohir.
Seperti diketahui, Shin Tae-yong awal menjadi pelatih Timnas Indonesia sejak 28 Desember 2019.
Di bawah naungan Shin Tae-yong, skuad Garuda sukses menorehkan prestasi mentereng antara lain runner up Piala AFF 2020, Medali Perunggu SEA Games 2021, Runner-up Piala AFF U-23 2023, Fase Grup Piala Asia U-20 2023, Babak 16 Besar Piala Asia 2023, Peringkat Keempat Piala Asia U-23 2024, Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dan Lolos Piala Asia 2027.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut juga sukses memperbaiki ranking FIFA Timnas Indoneisa.
Saat Shin Tae-yong awal bergabung ranking FIFA Indoensia ada di urutan ke-173 dan sekarang berada di peringkat ke-127.
Tanggapan Erick Thohir Soal Tudingan Mafia dan Tekanan Exco
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir turut menjawab tudingan adanya mafia dan tekanan dari anggota Exco PSSI terkait pemecatan Shin Tae-yong.
Seperti diketahui, dalam memutuskan apapun, PSSI harus melalui rapat Exco yang dihuni 15 Exco termasuk di dalamnya Ketua Umum dan dua wakil Ketua Umum.
Erick menegaskan bahwa tudingan tersebut tidak benar.
Keputusan diambil secara bersama dengan melihat evaluasi kinerja Shin Tae-yong sebelumnya dan masa depan Timnas Indonesia.
“Saya rasa semua tidak benar karena kalian tahu saya ini pemimpin yang tidak bisa ditekan-tekan,” tegas Erick Thohir di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (6/1/2024).
Erick pun menjelaskan di era kepemimpinannya sudah tak lagi ada mafia-mafia.