Sejumlah negara pernah mengalami kesuksesan ketika mengganti pelatih dalam perjuangan meraih tiket ke Piala Dunia.
Rival Timnas Indonesia di Grup C saat ini, Arab Saudi, pernah beberapa kali mengukir catatan tersebut.
Tim berjuluk The Green Falcons ini lima kali mengganti nakhoda tim di tengah perjalanan Kualifikasi Piala Dunia
Dilansir Bolasports, pemecatan Roberto Mancini pada November 2024 lalu adalah yang kelima. Dan dari empat kejaian sebelumnya 3 kali Arab Saudi bisa memperbaiki performa dan akhirnya lolos ke Piala Dunia.
Pada Kualifikasi Piala Dunia 1994, pelatih Brasil, Jose Candinho, dipecat sebelum laga terakhir melawan Iran.
Baca juga: Profil Patrick Kluivert, Legenda Barcelona dan Timnas Belanda yang Diisukan Jadi Pengganti STY
Mohammed Al-Kharashi yang menggantikannya berhasil membawa Arab Saudi menang 4-3 dan lolos ke Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat.
Situasi serupa terjadi di Kualifikasi Piala Dunia 1998, ketika pelatih Portugal, Nelo Vingada, digantikan Otto Pfister asal Jerman. Pfister sukses mengantarkan Arab Saudi ke putaran final.
Lagi-lagi pada Kualifikasi Piala Dunia 2002, pelatih Serbia, Slobodan Santrach, digantikan oleh Nasser Al-Johar. Di bawah Al-Johar, Arab Saudi berhasil memastikan tiket ke putaran final.
Namun, pergantian pelatih tidak selalu membuahkan hasil. Pada Kualifikasi Piala Dunia 2010, Nasser Al-Johar digantikan oleh Jose Peseiro asal Portugal. Sayangnya, kali ini Arab Saudi gagal lolos ke putaran final.
Kisah lainnya juga pernah diukir Pantai Gading, bahkan lebih sensainal dan baru terjadi pada Februari 2024 lalu.
Pantai Gading mengganti pelatih di turnamen besar, yakni di tengah perjuangan Piala Africa 2023.
Pantai Gading mencatat sejarah luar biasa di Piala Afrika 2023 dengan pergantian pelatih di tengah kompetisi.
Setelah hanya meraih satu kemenangan di fase grup dan kalah dari Nigeria (0-1) serta Guinea Khatulistiwa (0-4), federasi sepak bola mereka memecat pelatih Jean-Louis Gasset.
Emerse Faé ditunjuk sebagai pengganti mendadak. Meski awalnya diragukan, Faé membawa Pantai Gading lolos dari fase grup sebagai peringkat tiga terbaik.