Ini karena keduanya tidak dapat meng-update firmware dengan mudah ketika sebuah security patch dirilis.
Untuk melakukan update router firmware, konsumen butuh log in ke administrasi interface pada router namun tidak semua konsumen paham akan hal ini.
Kurang tiga dari lima orang Indonesia tidak menyadari bahwa router mereka memliki administrasi interface dimana mereka dapat log in untuk melihat dan merubah setting routernya.
"Hal ini memperjelas mengapa lebih dari separuh dari home router, yang diteliti oleh Avast, masih menggunakan username password bawaan seperti admin/admin atau admin/password," katanya.
Satu hal lagi yang ditemukan, hanya satu dari 10 orang Indonesia pernah melakukan update dari router firmware-nya dan login kedalam administrasi router setiap minggu atau bulannya.
Banyak konsumen yang mungkin tidak menyadari bahwa router mereka perlu di update. Jika Smart TV mereka selalu diperbarui, mengapa mereka tidak memperbarui router mereka sendiri.