Dalam rangka menjaga perangkat digital Anda aman, pengguna disarankan untuk mengambil langkah-langkah berikut ini:
1. Memperbarui aplikasi – Sangat penting bagi pengguna untuk memperbarui aplikasi secepat mungkin jika versi terbaru sudah dirilis karena mungkin saja dalam pembaruan terdapat patch keamanan yang mampu mencegah atau mengurangi kerentanan dalam aplikasi
2. Membersihkan aplikasi – Pengelolaan aplikasi smartphone secara tidak benar juga merupakan ancaman keamanan karena aplikasi sering mengirimkan data bahkan ketika mereka tidak sedang digunakan.
3. Ubah pengaturan aplikasi – Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengatur bagaimana aplikasi berinteraksi dengan perangkat. Sebagai contoh, aplikasi bisa mendapatkan akses ke data-data sensitif milik pengguna, melacak lokasi pengguna dan berbagi data milik pengguna dengan server pihak ketiga. Kegagalan dalam mengelola pengaturan ini dapat berakibat aplikasi yang tidak terpakai mendapatkan akses ke data-data pada perangkat tanpa pengguna sadari.
4. Gunakan perangkat lunak khusus – menginstal perangkat lunak khusus yang dapat membantu pengguna untuk membedakan aplikasi yang berperilaku mencurigakan dari yang tidak digunakan, serta aplikasi mana yang perlu diperbarui. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang fitur ini dalam solusi keamanan andalan Kaspersky Lab untuk pengguna rumahan, klik link ini.
*Penelitian “Digital Clutter and its Dangers” didasarkan pada wawasan yang diperoleh dari kombinasi unik dari riset online dan analisis teknis mengenai ancaman keamanan dan kinerja aplikasi:
· Statistik dari Kaspersky Security Network, sebuah sistem berbasis cloud yang memproses statistik terkait ancaman siber secara umum yang diterima dari jutaan perangkat Windows dan Android milik pengguna Kaspersky Lab di seluruh dunia.
· Sebuah percobaan nyata pada perangkat Android untuk menganalisis kinerja aplikasi dilakukan pada Januari 2017 oleh penguji internal Kaspersky Lab.
· Sebuah survei online yang dilakukan oleh perusahaan riset TOLUNA dan Kaspersky Lab di Januari 2017 untuk menilai sikap 16.250 pengguna berusia lebih dari 16 tahun di 17 negara. Data ini dipertimbangkan agar representatif dan konsisten secara global, dibagi sama antara laki-laki dan perempuan.