Dilihat dari Google Trends, volume pencarian untuk kelima mobile wallet ini mengalami peningkatan.
Hal yang paling menakjubkan terjadi pada OVO. Aplikasi yang diperkenalkan awal 2017 ini telah menduduki peringkat teratas, Top Free App kategori keuangan di App Store dan posisi ketiga di Google Store dengan jumlah pengunduhan lebih dari 1 juta (Appanie.com)
2018 akan menjadi saksi pertumbuhan mobile wallet di Indonesia. Baru-baru ini OVO dari Lippo bermitra dengan Grab untuk menyediakan layanan uang elektronik.
Dengan kerjasama tersebut, pengguna aplikasi Grab, sudah bisa menggunakan GrabPay untuk membayar biaya perjalanan mereka.
Selain itu, GoPay dari Go-Jek, yang juga telah mengakuisisi tiga perusahaan tekfin pada Desember lalu.
Yonathan mengukapkan, akan banyak lagi bermunculan beberapa kerjasama antara perusahaan lainnya untuk menciptakan mobile wallet guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dalam hal ini, menurut Yonathan, kesiapan masyarakat untuk memanfaatkan mobile wallet manjadi penentu utama pada pertumbuhan industri ini.
Jasa Pengiriman di Hari yang Sama jadi Pilihan Utama Kendala pengiriman barang yang lama menjadi salah satu permasalahan e-commerce dalam dua tahun belakang. Kemunculan jasa transportasi online dengan fitur pengiriman barang pun menjadi solusi dari permasalahan ini.
Kecepatan dan harga yang cukup terjangkau dibanding jasa pengiriman logistik konvensional, menjadi alasan konsumen lebih memilih layanan pengiriman di hari yang sama (same day service delivery) serta satu hari (one-day service delivery).
Namun, ini hanya berlaku untuk pengiriman dalam kota saja, jasa pengiriman logistik konvensional masih menjadi pilihan untuk pengiriman antar kota.
InstaSeller Pindah Lapak
Google mencatat ketertarikan masyarakat Indonesia berkecimpung di dunia e-commerce semakin meningkat. Hal ini dibuktikan dengan data Top10 trending pencarian di Google sepanjang 2017 dalam hal “Cara Menjadi”.
Dari data tersebut, masyarakat Indonesia penasaran akan bagaimana cara menjadi Agen Bukalapak, Reseller Online Shopping dan Penjual Lazada, yang masing-masing berada di peringkat 6, 7 dan 9. Bukan itu saja, pada 2017 penjual online di sosial media, seperti Instagram dan Facebook juga semakin banyak bermunculan.
Di 2018, fenomena baru akan terjadi, dimana para penjual online, terutama yang di Instagram mulai pindah lapak ke platform e-commerce, seperti Shopee.
Platform e-commerce yang sedang naik daun ini, memiliki fitur Instashop X Shopee, yang memungkinkan para penjual di Instagram dapat memasukan produk yang mereka jual di Instagram ke akun Shopee dan menjualnya ke jutaan pengguna Shopee.