TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ini, Selasa (17/7/2018), TCash resmi menjadi layanan pembayaran digital bersifat agnostik.
Artinya, bukan cuma pelanggan Telkomsel yang bisa menjajalnya, melainkan terbuka umum untuk semua masyarakat lintas operator seluler. Mengawali kuartal ketiga (Q3) 2018 ini, Tcash mengusung strategi baru yakni "Semua Bisa".
Bukan cuma sifatnya yang telah agnostik, Tcash juga mengklaim bisa digunakan untuk semua transaksi non-tunai dengan mudah, aman, dan cepat, kapan saja, dan di mana saja.
CEO TCash, Danu Wicaksana, mengatakan pihaknya sudah mengantongi izin dari Bank Indonesia (BI) untuk menggelar layanan pembayaran digital yang mengakar rumput, tanpa pandang bulu.
Sebelumnya, penggodokan program ini memang telah diwacanakan sejak tahun 2017 lalu dan berproses cukup panjang untuk mendapat lisensi BI.
"Kami visinya bukan cuma mendorong pengguna TCash yang semakin banyak, tapi juga mendukung program cash-less society yang dicanangkan pemerintah dan mewujudkan akses pembayaran non-tunai yang inklusif," kata dia,
dalam konferensi pers yang digelar di kantor TCash, Energy Building, Jakarta,
Telkomsel mengumumkan layanan uang elektronik TCash resmi dibuka untuk semua pengguna operator seluler dalam acara TCash Semua Bisa, Selasa (17/7/2018), di kantor TCash, Energy Building, Jakarta.
Telkomsel mengumumkan layanan uang elektronik TCash resmi dibuka untuk semua pengguna operator seluler dalam acara TCash Semua Bisa, Selasa (17/7/2018), di kantor TCash, Energy Building, Jakarta.
Tiga fitur TCash Untuk menggunakan TCash, pelanggan lintas operator bisa mengunduh aplikasi "TCash Wallet" dan mendaftarkan nomor ponsel mereka.
Selanjutnya, pengguna bisa menikmati fasilitas pembayaran non-tunai yang tersedia. Ada tiga fitur unggulan pada layanan TCash untuk memudahkan transaksi non-tunai. Pertama, pembelian pulsa dan data dari berbagai operator
Secara otomatis, aplikasi TCash akan mendeteksi operator seluler pengguna, sehingga transaksi lebih cepat dan mudah. Kedua, pengiriman duit antar pengguna (peer-to-peer transfer), di mana pengguna bisa berbagi saldo TCash dengan mudah ke sesama pengguna, tanpa terbatas operator telekomunikasi apa pun.
Transfer juga bisa dilakukan ke rekening bank mana pun. Ketiga, transaksi SNAP QR Code yang memungkinkan pengguna belanja di 10.000 merchant outlets TCash hingga berdonasi digital di "Kencleng TCash" pada beberapa masjid.
Pembayaran-pembayaran lain yang bisa dilakukan via TCash adalah tagihan (PDAM, BPJS, listrik, internet) dan transportasi (tiket kereta bandara Railink di Soekarno-Hatta Cengkareng, Kualanamu Medan, BRT Semarang, dan taksi Bluebird).
Pembelian micro insurance Sun Life dan BBM non-tunai di lebih dari 60 SPBU Pertamina pun bisa dengan TCash.
Semua upaya ini, menurut Danu Wicaksana, merupakan bagian dari komitmen TCash mendukung program Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) dan mewujudkan cashless society yang dicanangkan pemerintah. (Fatimah Kartini Bohang)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Resmi Agnostik, TCash Bisa Dipakai Semua Pengguna Operator Seluler",