"@IndosatOoredoo Ini kenapa ya dari jam 10 indosat tidak ada sinyal sama sekali," cuit @nanda_solo.
Menanggapi hal tersebut, pihak Indosat juga menyarankan untuk me-restart ponsel.
"Hai kak Nandana, maaf buat gak nyaman langkah awal bisa restart hp.
Jika masih sama yuk infokan nomor indosat, nama lengkap, lokasi detail meliputi nama jalan, RT/RW, desa, kec, dan kota serta nomor alternatif yang bisa dihubungi via DM ya kak. ^Kim," cuit @IndosatOoredoo.
Pengguna berakun Twitter @penggemarmicin mengeluhkan jaringan sering hilang.
Akun @utariar mengeluhkan jaringan Indosat tidak tersedia sejak pagi hari.
"Sinyal @IndosatCare dari pagi ga ada berasa di pelosok banget.
Ya emang pelosok tapi ga banget. Gimana ini min jadi ga bisa ngapangapain kan @IndosatCare," cuit @utariar.
Dikutip dari siaran pers yang dimuat di laman indosatooredoo.com, Jumat, Indosat Ooredoo mempersiapkan jaringan yang prima selama Ramadan di masa Pandemi Covid-19.
Indosat Ooredoo telah melakukan optimalisasi jaringan sejak munculnya anjuran belajar dan bekerja dari rumah.
Tingginya kebutuhan telekomunikasi pelanggan, tercermin dari peningkatan trafik data sekira 24 persen dan trafik telpon sekitar 11 persen dibandingkan hari biasa.
Aplikasi yang paling banyak digunakan oleh pelanggan antara lain YouTube, WhatsApp, Facebook, dan Instagram dengan kota yang tercatat mengalami peningkatan tertinggi berada di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Secara umum, Indosat Ooredoo telah melakukan peningkatan kapasitas untuk layanan data sekitar 60 persen untuk mengantisipasi kebutuhan telekomunikasi yang diprediksi akan meningkat sebesar 20 persen dibanding hari normal.
“Indosat Ooredoo berkomitmen untuk mendukung Pemerintah dan masyarakat Indonesia di tengah situasi sulit pandemi Covid-19 ini dengan menyediakan layanan terbaik bagi pelanggan."