Secara teknis, pilot bahkan mungkin menghentikan atau menghapus rekaman.
Namun dalam praktiknya, Friedemann dari BFU mengatakan pilot tidak memanfaatkan fitur itu.
Kuantitas Data
Tetapi ketika menyangkut perekam penerbangan, komponen kedua dari black box, pilot tidak dapat mengakses file yang disimpan secara langsung.
Di pesawat yang lebih tua, mereka perlu menyalakan perangkat sebelum terbang..
Sementara itu, di pesawat modern dapat diakses secara otomatis.
Jumlah data yang dikumpulkan telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca juga: 10 Kecelakaan Pesawat Terbang Paling Mematikan di Indonesia Sejak 1974
Baca juga: Apa itu Seaglider? Benda Mirip Rudal yang Ditemukan di Selayar, Awalnya Disebut sebagai Drone Laut
"Saat ini, ratusan, bahkan ribuan parameter dicatat di sana," kata Friedemann, Juru Bicara Federal Bureau of Aircraft Accident Investigation (BFU).
Termasuk informasi tentang hal-hal seperti jalur penerbangan, ketinggian, lokasi pesawat, kecepatan, suhu mesin dan knalpot, serta posisi flap, dan lain sebagainya.
Data tersebut membantu para ahli menyelidiki penyebab kecelakaan atau insiden serius dan mengurangi potensi sumber kesalahan.
Namun, penyelidik tidak sepenuhnya merekonstruksi penerbangan.
"Kami tidak menggunakan simulator penerbangan atau animasi, kami bisa mendapatkan informasi dari parameter itu sendiri," kata Friedemann.
Hanya ada sedikit badan khusus di seluruh dunia yang mampu mengevaluasi kotak hitam, dan tidak setiap badan dapat memeriksa berbagai model.
(Tribunnews.com/Yurika)