TRIBUNNEWS.COM - WhatsApp Messenger minggu lalu mengumumkan tentang pembaruan syarat dan ketentuan terbaru bagi pengguna aplikasi perpesanan milik Facebook ini.
Pembaruan tersebut mengakibatkan reaksi publik bahkan sejumlah pengguna dilaporkan beralih ke aplikasi Signal dan Telegram.
Menanggapi reaksi publik yang begitu serius, Whatsapp kemudian mengeluarkan klarifikasi lebih lanjut untuk menjelaskan perubahan itu.
Dikutip dari Channel News Asia, WhatsApp membantah kekhawatiran utama pengguna seputar syarat dan ketentuan barunya.
Seperti diketahui, WhatsApp menggunakan enkripsi end-to-end (ujung-ke-ujung), dan hal ini tidak akan berubah.
Semua pesan baik pesan pribadi maupun grup tetap aman dan hanya dapat dilihat oleh pengguna saja.
WhatsApp bahkan Facebook tidak dapat melihat obrolan para pengguna.
Baca juga: Ini Ragam Kelebihan Aplikasi BiP Dibandingkan Whatsapp, Bisa Video Call Hingga 10 Orang
Selain itu, meskipun WhatsApp memiliki informasi tentang nomor ponsel pengguna, mereka tidak mencatat dengan siapa para pengguna berinteraksi.
WhatsApp juga tidak akan membagikan data pengguna kepada Facebook.
Sehingga, pengguna tidak perlu khawatir tentang obrolan rahasianya di WhatsApp yang tidak boleh diketahui orang lain.
Namun demikian, meski kehawatiran pengguna soal kebijakan baru di WhatsApp tidak benar, hal ini dinilai cukup memusingkan.
Sebab pembaruan syarat penggunaan dan pengaturan privasi tampak banyak, dan juga terjadi di berbagai media sosial lainnya termasuk Facebook.
Sebagian besar pengguna pun masih belum jelas mengenai jenis informasi apa yang dikumpulkan WhatsApp dan apa saja perubahan terbaru yang dimaksud.
Lebih lanjut, dosen senior National University of Singapore (NUS) Natalie Pang menyoroti sejumlah hal terkait pembaruan syarat dan ketentuan WhatsApp.