Sejumlah mitra Traveloka yang ikut serta pada EPIC Sale tahun lalu menyatakan bahwa program tersebut telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kelangsungan bisnis mereka selama pandemi.
Para mitra mengakui EPIC Sale 2020 lalu selain membantu meningkatkan eksposur, okupansi, dan pendapatan mereka hingga berkali lipat, tapi juga meningkatkan kepercayaan dan keyakinan para tamu untuk memilih produk dan layanan mereka dengan adanya informasi terkait protokol kesehatan yang mereka terapkan di platform Traveloka.
Gathi Subekti, pemilik Pawon Cokelat Guesthouse Yogyakarta, salah satu mitra Traveloka yang ikut
serta dalam Traveloka EPIC Sale tahun ini mengaku mengalami lonjakan pemesanan sejak ikut program ini.
"Sebagai pelaku industri di sektor perhotelan, kami yakin bahwa program ini sangat membantu meningkatkan tingkat hunian di tengah lesunya kunjungan wisatawan akibat pandemi," ungkapnya.
Traveloka EPIC Sale tahun ini diikuti 4.350 lebih inventori akomodasi yang
tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari hotel, villa, resort, glamping, apartemen dan lainnya.
Program ini juga diikuti puluhan inventori transportasi, lebih dari 17.600 inventori Traveloka Xperience, lebih dari 3.600 merchant Traveloka Eats, dan ribuan mitra lainnya dari berbagai produk travel dan lifestyle.
Dengan total lebih dari 27.470 mitra yang ikut serta tahun ini, masing-masing mitra akan menawarkan berbagai promo yang sangat menarik bagi pengguna Traveloka.
“Program ini ibarat sebuah ‘marketplace’ yang mempertemukan secara virtual penjual produk dan layanan dengan konsumen yang masing-masing pihak jumlahnya sangat besar," ujar Albert.
"Fitur Traveloka Clean Partners yang kami hadirkan memungkinkan pengguna untuk secara mudah mengidentifikasi para mitra yang telah menerapkan protokol CHS-E (Clean, Health, Safety, Environment) yang dianjurkan Kemenparekraf dan WHO serta mitra yang telah mendapatkan sertifikat CHS-E dari Kemenparekraf,” ungkapnya.