“Bahkan ketika hanya mengganti posisi layar ke belakang atau ke depan,” tulisnya dalam laporan dikutip dari 9to5mac.
Banyak pula konsumen yang tetap melakukan servis ketika terjadi kerusakan serupa.
Namun, tidak ada garansi dari Apple ketika sudah melakukan servis tersebut saat keretakan dimungkinkan untuk terjadi kembali.
“Banyak juga korban yang tidak mendapatkan garansi ketika melakukan servis serupa bahkan ketika sudah membayar 600 dolar AS (Rp 8,5 juta rupiah),” tambahnya.
Terkait gugatan hukum, Migliaccio baru akan melakukan kontak kepada beberapa konsumen yang mengalami hal serupa.
Kontak tersebut menjadi awal laporan ketika akan menggugat Apple sebelum berkas akan diajukan ke pengadilan di California, AS.
Sedangkan dari Apple sendiri belum memberikan tanggapan terkait rencana gugatan tersebut.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Apple