"Dengan kemudahan interkoneksi tersebut, saat ini diperkirakan lebih dari 80 juta masyarakat Indonesia baik di kota maupun di desa sudah dapat melakukan pembayaran melalui QRIS,” tambah Fitria.
Baca juga: Setelah Thailand, BI Siapkan Kerjasama QRIS dengan Malaysia QR Payment
Di kesempatan webinar ini, pelaku UMKM didorong mengadopsi penggunaan QRIS sebagai solusi pembayaran yang efisien dan aman karena tidak harus menyiapkan kembalian dan menghindarkan pengguna dari risiko menerima uang palsu saat bertransaksi.
Senior Executive Vice President Bisnis Digital Bank BNI Rian Kaslan mengatakan, inovasi teknologi dapat membuat layanan keuangan menjadi mudah, aman dan nyaman bagi nasabah.
"Digitalisasi membuka lebar pintu peluang inklusi ekonomi dan keuangan bagi seluruh masyarakat, khususnya UMKM," ujarnya.
Karena itu, BNI turut mengembangkan layanan keuangan berbasis digital yang dapat memberikan solusi bertransaksi, salah satunya pembayaran berbasis QRIS.
"Penggunaan QRIS juga diharapkan dapat mendorong inklusi keuangan dan membentuk profil kredit UMKM yang selanjutnya dapat digunakan untuk memperoleh pembiayaan pengembangan usaha, seperti KUR dan produk perbankan lainnya,” jelas Rian Kaslan.
Sementara itu, untuk mendukung UMKM Indonesia naik kelas, BukuWarung berupaya menghadirkan solusi berupa ekosistem digital untuk membantu para pelaku UMKM dalam mengelola dan mengembangkan bisnis secara efisien.
Layanan BukuWarung mencakup pencatatan keuangan digital, pembuatan etalase online, penjualan produk digital (mulai pulsa ponsel, token listrik hingga top-up uang elektronik) hingga transaksi pembayaran dan pembiayaan.
Jumlah pengguna BukuWarung sudah mencapai 6,5 juta pelaku UMKM yang tersebar di 700 kota/kabupaten.
“Kami merasa bangga dan terhormat dapat terlibat dalam kegiatan sosialisasi QRIS bersama Bank Indonesia dan BNI," ujar Adi Harlim Director of Sales and Merchant Experience BukuWarung.
Dia menambahkan, bagi pengguna BukuWarung, adopsi QRIS ini memudahkan konsumen untuk fleksibel memilih opsi pembayaran ketika bertransaksi. "Artinya, potensi pemasukan merchant BukuWarung juga semakin bertumbuh sehingga diharapkan kesejahteraan finansial para UMKM pun segera tercapai.”
BukuWarung juga konsisten menjalankan program Komunitas Juragan Bisnis, berupa rangkaian pelatihan kepada para pelaku usaha mikro dan kecil di seluruh Indonesia.
Dimulai sejak Oktober 2019, inisiatif ini telah berhasil mendampingi 10.000 UMKM di seluruh Indonesia. Dari sisi teknologi, BukuWarung juga terus berinovasi mengembangkan aplikasinya agar pelaku UMKM dapat semakin mengoptimalkan bisnisnya.