Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen Aptika Kemenkominfo) Samuel Abrijani Pangerapan mengatakan, indeks literasi digital dalam segi budaya di Indonesia mengalami peningkatan di 2021 dibandingkan 2020.
Menurutnya, pengukuran indeks literasi digital ini memiliki tujuan untuk mengetahui status literasi digital di Indonesia dan memastikan memastikan bahwa literasi digital tetap sasaran.
"Kita tentunya ingin mempercepat literasi digital di masyarakat dan mengimbangi perkembangan teknologi yang cepat serta semakin strategis," kata Samuel, Kamis (20/1/2022).
Baca juga: Jaringan 5G Bakal Ganggu Penerbangan? Begini Kata Kominfo
Ia juga mengungkapkan, pengukuran indeks literasi digital terbagi menjadi empat kategori yaitu budaya digital, kecakapan digital, etika digital dan keamanan digital.
"Dalam hasil survei literasi digital untuk 2021 yang dilakukan Kemenkominfo, Indonesia memiliki skor paling tinggi dalam pilar budaya digital yaitu 3.9 dalam skala penilaian 5," kata Samuel.
Kemudian untuk pilar etika digital, lanjut Samuel, Indonesia memiliki skor 3.6, kecakapan digital memperoleh poin 3.4 dan untuk keamanan digital memiliki skor paling rendah yaitu 3.1.
Baca juga: Tingkatkan Literasi Keuangan pada Anak-Anak, Kurikulum Ini Ajari si Kecil Mengelola Uang
Pengukuran indeks literasi digital dilakukan terhadap 10 ribu koresponden di 514 kabupaten dan kota di Indonesia dengan karakteristik responden adalah pengguna internet berusia 13-70 tahun.
Survei yang dilakukan ini menggunakan metode multistage random sampling, yang berlangsung selama Oktober 2021. Analisa tersebu juga dilakukan terhadap kelomppok perempuan, berpendapatan rendah, berpendidikan rendah dan berumur lebih tua.