TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pensieve, startup yang bergerak di bidang pengembangan teknologi Artificial Intelligence (AI)/Deep Tech, mengumumkan pendanaan pre-seed round dari sekelompok angel investor yang berasal dari Indonesia, Singapura dan Brunei Darussalam.
Pendanaan tersebut dipimpin oleh investor Pandu Patria Sjahrir. Putaran pendanaan ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan dan fokus dalam membangun produk teknologi ke depannya.
Dalam waktu kurang dari setahun setelah didirikan, produk Pensieve telah digunakan oleh berbagai instansi dan organisasi. Pendapatan Pensieve pun diperkirakan akan terus meningkat pada tahun 2022 mendatang.
Pensieve didirikan tahun 2021 dengan Farina Situmorang sebagai Co-Founder & CEO Pensieve. Mereka memiliki misi untuk memberdayakan berbagai organisasi dan perusahaan berskala besar agar mampu bertransformasi melalui software yang didukung AI.
Sebagai CEO, Farina Situmorang percaya bahwa banyak organisasi yang masih belum dapat menggunakan data yang dimiliki secara optimal.
Baca juga: Startup 1Password Dapat Pendanaan 620 Juta Dolar dari ICONIQ Growth
“Kami membangun platform operasional berbasis AI yang mampu menciptakan alur kerja dan pengambilan keputusan yang lebih baik dalam berbagai organisasi berskala besar,” sebut Farina, Jumat (21/1/2022).
Dana yang didapat akan digunakan untuk mempercepat pengembangan produk dan memperluas pasar Pensieve di Asia Tenggara.
Baca juga: Brand Fashion Lokal Fine Counsel Dapat Pendanaan dari Azure Ventures
Dalam waktu kurang dari satu tahun, Pensieve telah berkembang dengan tim di Indonesia, Singapura, dan India.
Menurut analisis terbaru oleh Kearney, AI dapat memiliki dampak keseluruhan yang signifikan: peningkatan 10 hingga 18 persen dalam PDB di seluruh Asia Tenggara pada tahun 2030, setara dengan sekitar $1 triliun.
Baca juga: Startup Energi Xurya Daya Indonesia Raih Pendanaan Sebesar Rp 308 Miliar
Data tersebut mengindikasikan bahwa pengembangan serta penyebaran AI berada pada titik tertinggi sepanjang masa dan Pensieve siap menjadi ujung tombak transformasi digital di Asia Tenggara.
Sebagai investor utama, Pandu Patria Sjahrir mengungkapkan rasa bangganya karena dapat turut berinvestasi dalam membangun salah satu perusahaan deep tech di sektor AI dan analitik pertama di Indonesia.
“Pensieve memiliki landasan yang sangat kuat dan saya merasa sangat beruntung bersama dengan rekan-rekan angel investor lainnya dapat berpartisipasi dalam angel round ini,” ujar Pandu.
Pandu juga mengucapkan selamat kepada para pendiri Pensieve dan para stakeholder lainnya yang telah bekerja keras untuk terus mengembangkan perusahaan tersebut.
"Saya sangat berharap Pensieve bisa menjadi perusahaan yang semakin banyak berkontribusi kepada negara dan mampu menjadi perusahaan besar yang bisa ekspansi di Asia Tenggara," imbuhnya.
Pensieve yakin ada peluang yang besar di Asia Tenggara.
“Kami percaya bahwa dengan lebih banyak dukungan untuk pertumbuhan Pensieve, kami dapat membantu organisasi-organisasi di Asia Tenggara yang menghadapi masalah yang sama dan membutuhkan use cases yang serupa dengan yang telah kami lihat di Indonesia,” ungkap Farina.