Pengacara Elon Musk, Andy Rossman mengatakan Musk membutuhkan lebih banyak waktu untuk menganalisis data untuk menentukan apakah Twitter secara akurat menghitung jumlah akun palsu di platformnya.
Rossman mengatakan Twitter mencoba menutupi data mengenai jumlah akun bot di platformnya.
Elon Musk Minta Pengadilan Tolak Permintaan Twitter Percepat Persidangan
CEO Tesla Elon Musk meminta waktu untuk mempersiapkan persidangan terkait keputusannya untuk mengakhiri kesepakatan senilai 44 miliar dolar AS untuk membeli perusahaan media sosial Twitter.
Sebelumnya pihak Twitter meminta proses persidangan dipercepat dan dimulai pada awal September ini.
Tim pengacara Elon Musk, yang telah mengajukan permintaan Musk ke pengadilan kanselir Delaware pada Jumat (15/7/2022), mengatakan persidangan harus menunggu hingga tahun depan.
Menurut tim pengacara Musk, sidang yang dipercepat akan menjadi taktik yang tidak adil dan dapat menutupi masalah mengenai peredaran akun palsu di platform Twitter.
“Twitter membuat permintaan tiba-tiba, setelah dua bulan menyeret kaki dan kebingungan. Ini adalah taktik terbaru Twitter untuk menutupi kebenaran tentang akun spam," ujar tim pengacara Musk, yang dikutip dari CNBC.
Awal pekan ini, Twitter menggugat Musk karena telah mundur dari kesepakatan untuk membeli perusahaan ini senilai 44 miliar dolar AS.
Tim pengacara Elon Musk mengatakan proses persidangan ini dapat berjalan lama dan meminta agar persidangan diadakan pada Februari tahun depan.,
"Ini akan menjadi ‘prestasi luar biasa’ untuk mengadili kasus kesepakatan yang rumit bahkan dalam lima hingga enam bulan. Mengadakan persidangan pada Februari 2023 akan menyeimbangkan kepentingan para pihak dan Pengadilan," kata tim pengacara Musk.
Twitter belum berkomentar terkait masalah ini, dan Elon Musk juga tidak menanggapi permintaan komentar.
Twitter Gandeng Sejumlah Firma Hukum Untuk Tuntut Elon Musk
CEO dari Tesla Inc, Elon Musk tengah bersiap menghadapi gugatan serta denda miliaran dolar AS, akibat aksi pembatalan akuisisi Twitter yang dilakukannya secara sepihak.