Pada 2018, Epic Games meluncurkan Epic Game Store, etalase digital terbuka untuk permainan.
Berbeda dengan Steam yang mengambil 30 persen pendapatan (perjanjian bagi hasil 30/70) dari penjualan sebuah permainan.
Epic Game Store akan mengambil 12 persen dan mendahului 5 persen untuk permainan yang dikembangkan di Unreal Engine, mengantisipasi bahwa perjanjian bagi hasil yang lebih rendah ini akan menarik pengembang ke sana.
3. Dota
Cukup terkenal dikalangan para gamers, Dota adalah game online yang pertama kali muncul pada 2006. Permainan ini bahkan ada turnamennya, baik nasional maupun internasional.
Indonesia sendiri saat ini memiliki beberapa tim Dota yang sering bertarung di kancah internasional, diantaranya BOOM ID, EVOS Esports, Rex Regum Qeon, PG.Barracx dan Alter EGO.
Game Dota sendiri berasal dari sekuel Defense of the Ancients mod pada Warcraft 3: Reign of Chaos dan Warcraft 3: The Frozen Throne.
Pertandingan Dota dimainkan oleh 2 tim yang beranggotakan 5 pemain. Di setiap pertandingan Dota, masing-masing tim memiliki pangkalan yang berada di dua pojok dan di tengah, bertujuan untuk menghancurkan bangunan musuh yang bernama "Ancient" agar dapat memenangkan pertandingan.
Setiap pemain hanya dapat mengontrol satu karakter 'Hero' yang difokuskan untuk menaikkan level dan mengumpulkan gold agar dapat membeli berbagai macam item.
4. Amazon
Hampir sama seperti Blibli, Tokopedia maupun Shopee. Amazon adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan berbasis online. Kantor pusatnya terletak di Seattle, Washington, Amerika Serikat.
Awalnya, Amazon hanya menjual buku, namun sekarang telah bervariasi hingga merambah DVD, CD, video dan download / streaming, MP3, software, video game, elektronik, pakaian, furnitur, makanan, mainan dan perhiasan.
Sang pendiri, Jeff Bezos mulai mengembangkan Amazon pada Juli 1994, kemudian menjadi perusahaan berbasis online pada tahun berikutnya dengan nama Amazon.com. Nama Amazon sendiri berasal dari nama sungai terbesar di dunia.
5. PayPal