Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dodi Esvandi
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Sebanyak 19 delegasi hadir dalam pertemuan keempat Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau Digital Economy Working Group (DEWG) G20 di Nusa Dua.
Pertemuan ini digelar mulai Senin (29/8/2022) hingga Rabu (31/8/2022).
Dari 19 delegasi yang hadir di Nusa Dua, Bali itu termasuk di dalamnya delegasi dari Rusia.
Selain Rusia, delegasi yang hadir langsung di Nusa Dua, Bali adalah delegasi dari Australia, Brasil, Kanada, China, Uni Eropa, Prancis, Jerman, India, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turkiye, Britania Raya, dan Amerika Serikat.
Baca juga: Buka DEWG G20, Menkominfo Johnny G Plate Puji Peran Swasta dalam Mempercepat Tranformasi Digital
Adapun delegasi Argentina menjadi satu-satunya delegasi yang hadir secara virtual.
Selain 19 delegasi itu ada juga beberapa negara undangan yang ikut hadir, yakni Spanyol, Belanda, Singapura, Rwanda, Kamboja, dan Persatuan Arab Emirat (UAE).
Kemudian perwakilan organisasi internasional yang hadir antara lain International Telecommunication Union (ITU), United Nations Economic and Social Commissions for Asia and the Pacific (UN- ESCAP), United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), dan Islamic Development Bank (ISDB).
Dari dalam negeri DEWG G20 ini dihadiri National Knowledge Partner Universitas Padjadjaran; Universitas Indonesia; dan Universitas Gadjah Mada.
Kemudian ada pula perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Luar Negeri, dan Badan Siber dan Sandi Negara.
Pertemuan keempat DEWG ini sudah dibuka oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate pada Senin (29/8/2022) pagi.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kominfo Mira Tayyiba mengatakan rangkaian pertemuan DEWG Presidensi G20 Indonesia ini memiliki arti penting dalam penyusunan arah perkembangan lanskap perekonomian digital dunia.
Menurut Mira, pertemuan DEWG ini kali pertama dalam sejarah G20 membahas ekosistem digital global dalam kerangka working group.
“Sejak Maret hingga September 2022, Indonesia memandu diskusi antarnegara dalam isu tata kelola ekosistem digital global. Pertemuan itu telah menampilkan pemulihan Indonesia dan dunia yang lebih resiliensi dengan transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan,” kata Mira di Nusa Dua Bali, Minggu (28/8/2022).
Baca juga: Pertemuan DEWG G20 Dimulai Hari Ini, Chief DEWG Ajak Delegasi Nikmati Alam Nusa Dua