Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 9 mahasiswi penerima program beasiswa intensif dari Girls in Tech Scholarship siap memulai program magang kerja selama 3 bulan di startup Qasir.
"Para penerima penghargaan beasiswa Girls in Tech telah menyelesaikan program lima minggu mereka dan sekarang akan mengikuti seleksi program magang dengan Qasir, rekan startup kami," ujar Nafinia Putra, Co-Managing Director dari Girls in Tech Indonesia.
Program Beasiswa Girls in Tech diselenggarakan bekerjasama dengan Qasir, Startup B2B SaaS yang melayani MSMEs di Indonesia.
Melisa Antonius, Design Manager Qasir mengatakan para penerima beasiswa GIT Scholarship mengikuti kelas Product Management. "Antusiasme mereka untuk belajar sangat tinggi, dan ide-ide yang keluar juga sangat keren, saya pun banyak belajar dari mereka," ujar Melisa Antonius.
Baca juga: Kementerian Kelautan dan Perikanan: Ekonomi Biru Tawarkan Banyak Peluang Usaha Bagi Startup
Selama menjalani program beasiswa ini para peserta dilatih dengan pengetahuan mendasar dalam kelas pilihan mereka yakni Product Management atau Data Analytics dan diberikan uji kasus dan project akhir untuk menunjukan pemahaman mereka setelah kelas beasiswa.
"Para awardees berhasil beradaptasi dengan mudah terhadap tools yang digunakan saat bootcamp dan mereka memiliki antusisme yang tinggi saat belajar serta bekerja keras," ujar Pengajar Remote Skills Academy, Ahmad Sony Alfathani.
Muhammad Fachrizal, Pengajar Remote Skills Academy berharap para penerima penghargaan dapat melanjutkan sebagai data analyst atau para professional product management di masadatang.
Girls in Tech Scholarship 2022 adalah program gelombang kedua yang didanai oleh Education New Zealand berkolaborasi dengan Remote Skills Academy dan Code Avengers, perusahaan edtech yang berbasis di Hamilton yang berfokus pada pembelajaran digital sebagai mitra program.
Selama program beasiswa, mereka mendapatkan lima minggu pelatihan dalam Product Management atau Data Analytics, sesi mentoring, dan mempresentasikan proyek akhir mereka dalam serial TECHTalk kepada publik. Acatrak kelulusan berlangsung pada 10 September, 2022.
Ben Burrowes dari Education New Zealand mengatakan, program ini diselenggarakan untuk mendukung lebih banyak wanita untuk mengambil langkah ke sektor teknologi atau terus mengembangkan sebuah karir yang berguna dalam industri ini.
Baca juga: Perluas Bisnis Kreatif Digital, Adobe Akuisisi Startup Figma Senilai 20 Miliar Dolar AS
Steve Budd, Head of Austrasian Distribution of Code Avengers menambahkan, literasi digital menjadi semakin penting di pasar kerja global dan pihaknya bangga turut memberikan kesempatan bagi para peserta untuk memulai karirnya.
Berikut data 9 mahasiswi Indonesia penerima program Girls in Tech Scholarship 2022:
Kelas Product Management:
1. Rihlah Nahdhiyah Bilkis - Universitas Imam Muhammad Ibn Saud
2. Hastia Fathsyadira - Universitas Kristen Maranatha
3. Fikui Siami - Universitas Indonesia
4. Melania Trinanda Adelia Dewi - Universitas Padjajaran
Kelas Data Analytics:
1. Hasna Nisrina Sumayyah - Universitas Indonesia
2. Andrea Vicalina - Universitas Sumatera Utara
3. Nadya Yasmin Dicky - Institut Teknologi Bandung
4. Firda Ellysa - Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
5. Riza Isna Khoirun Nisa - Universitas Negeri Yogyakarta