Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, TAIPEI - Seorang pejabat Taiwan mengatakan Amerika Serikat (AS) telah mengadakan pertemuan pertama kelompok kerja negara-negara Asia Timur untuk membahas cara memperkuat rantai pasokan semikonduktor.
Krisis semikonduktor, yang memaksa beberapa produsen mobil menghentikan produksi, mendorong perusahaan chip semikonduktor Taiwan menjadi sorotan dan menyadarkan pemerintah di seluruh dunia pentingnya manajemen rantai pasokan.
"Kami bertukar pandangan pada pertemuan pendahuluan pertama, dan berharap semua orang dapat mendiskusikan bagaimana berkolaborasi di masa depan dalam masalah rantai pasokan seperti yang baru-baru ini kami hadapi," kata Menteri Ekonomi Taiwan Wang Mei-hua.
Baca juga: Pacu Produksi Chip di Hiroshima, Jepang Suntikan 320 Juta Dolar AS Pada Micron Technology
Pertemuan pendahuluan kelompok kerja yang dijuluki "Chip 4" itu juga melibatkan perwakilan dari Korea Selatan dan Jepang.
Negara-negara anggota aliansi tersebut merupakan rumah bagi produsen chip terbesar di dunia seperti, Taiwan Semiconductor Manufacturing Co Ltd, raksasa chip Korea Selatan Samsung Electronics Co Ltd dan SK Hynix, dan pemasok bahan dan peralatan semikonduktor Jepang.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada bulan lalu mengatakan kepada anggota parlemen AS yang berkunjung bahwa Taipei berkomitmen untuk memastikan mitranya memiliki pasokan semikonduktor yang dapat diandalkan, dan mendesak sekutu aliansi untuk meningkatkan kolaborasi di tengah ancaman yang meningkat dari China.
China mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, sementara Taipei telah menolak klaim kedaulatan China.
American Institute di Taiwan, kedutaan de facto AS di negara tersebut, menjadi tuan rumah pertemuan virtual Kelompok Kerja Ketahanan Rantai Pasokan Semikonduktor Asia Timur AS, kata seorang sumber kepada Reuters.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan perwakilan tertinggi negara itu di Taiwan akan menghadiri pertemuan pada hari Rabu (28/9/2022) kemarin.
Kyung Kye-hyun, yang mengepalai unit bisnis chip Samsung, mengatakan awal bulan ini perusahaannya telah menyampaikan kekhawatiran mengenai aliansi Chip 4 yang diusulkan, termasuk perlunya Korea Selatan untuk mencari pendapat China sebelum memulai negosiasi.