Daerah pedesaan akan mulai mengalami gangguan jaringan terlebih dahulu, karena operator seluler melepas peralatan untuk mendukung jaringan perkotaan, kata para ahli telekomunikasi, sementara kurangnya pembaruan perangkat lunak dapat menyebabkan pemadaman jaringan, atau membuat mereka terkena serangan dunia maya.
Pembuat peralatan telekomunikasi China Huawei, vendor terbesar di Rusia pada tahun lalu, akan terus memberikan pembaruan perangkat lunak dan melanjutkan pekerjaan pemeliharaan, namun telah berhenti menjual peralatan baru di Rusia, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Peningkatan Perangkat Lunak
Rintangan terbesar bagi operator seluler untuk menjaga jaringan mereka tetap berjalan adalah kurangnya peningkatan perangkat lunak.
Nokia dan Ericsson mengatakan mereka akan menghentikan pembaruan perangkat lunak tahun depan, kata sumber tersebut.
Perangkat lunak menyatukan berbagai peralatan yang membentuk jaringan telekomunikasi, mengubah sinyal analog dan digital, memantau dan mengoptimalkan lalu lintas jaringan, dan melindungi infrastruktur dari serangan dunia maya.
Baca juga: Menteri Johnny G Plate Mengaku Pakai Nomor Seluler Amerika, Alasannya demi Hindari Peretasan
Meskipun operator seluler dapat menimbun komponen perangkat keras untuk penggunaan di masa mendatang, mereka bergantung pada jadwal rutin pembaruan dan tambalan perangkat lunak berlisensi untuk menjaga integritas jaringan.
"Tidak diragukan lagi, tambalan perangkat lunak sangat penting untuk memastikan jaringan tetap beroperasi, aman, dan andal," kata seorang analis di PP Foresight, Paolo Pescatore.
Operator telekomunikasi Rusia menimbun suku cadang buatan luar negeri pada Februari dan Maret menjelang sanksi dijatuhkan, kata dua sumber di industri tersebut, namun inventaris akan turun setelah Nokia dan Ericsson mencabutnya pada 31 Desember.
Konsolidasi antara operator Rusia atas perintah pemerintah juga memungkinkan mereka berbagi peralatan dan sumber daya untuk membuat jaringan bertahan lebih lama, tambah sumber tersebut.
Huawei, yang berhenti menjual peralatan baru di Rusia, ketika Amerika Serikat mulai memberikan sanksi kepada Rusia, juga telah berhenti menjual smartphone di negara tersebut, menurut tiga sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Huawei belum secara terbuka mengungkapkan statusnya di Rusia dan menolak berkomentar.