News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Badai PHK

Induk Facebook Dikabarkan akan PHK Karyawan Lagi Usai Pangkas 11 Ribu Orang pada Akhir 2022

Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali terjadi di perusahaan teknologi raksasa, Meta Platform Inc, usai memangkas 11 ribu karyawannya pada akhir 2022. Kabar PHK putaran kedua mencuat usai Meta menunda penyelesaian anggaran beberapa tim bisnis Facebook yang seharusnya rampung dirilis pada awal bulan ini.

Resesi dunia yang berkepanjangan ternyata membuat bisnis raksasa teknologi Amerika Serikat ini juga turun.

Baca juga: Badai PHK Berlanjut, Belasan Perusahaan Global Pecat Massal Mulai Zoom, Dell hingga Yahoo

Akibatnya, perusahaan besutan Markk Zuckerberg tersebut harus melepas 13 persen karyawannya yang setara denga 11.000 orang pegawai.

Hal ini terungkap dalam pesan yang dikirimkan langsung oleh CEO Meta Mark Zuckerberg kepada para karyawan.

"Hari ini saya menyampaikan beberapa perubahan tersulit yang diambil dalam sejarah Meta," tulis Mark dalam suratnya, dikutip dari CNBC, Kamis (10/11/2022).

"Saya memutuskan untuk mengurangi jumlah karyawan perusahaan sebesar 13 persen, dan melepas lebih dari 11.000 karyawan bertalenta kami," tambah dia.

Dalam surat tersebut, Mark juga menyebutkan, manajemen akan mengambil sejumlah langkah lain untuk membuat perusahaan lebih ramping dan efisien ke depannya, yakni melalui pemotongan biaya diskresioner dan memperpanjang masa penghentian perekrutan hingga kuartal pertama tahun depan. Pemangkasan karyawan itu terjadi di tengah masa sulit bagi Meta.

Induk platform Facebook, WhatsApp, dan Instagram itu sedang menghadapi tren penurunan pendapatan, disertai peningkatan biaya operasional signifikan.

Investor saat ini khawatir terhadap biaya dan pengeluaran Meta yang terus meningkat, di mana pada kuartal III-2022 melesat 19 persen secara tahunan menjadi 22,1 miliar dollar AS.

Padahal, di sisi lain penjualan keseluruhan Meta turun 4 persen secara tahunan menjadi 27,71 miliar dollar AS, sedangkan pendapatan operasional anjlok 46 persen menjadi 5,66 miliar dollar AS.

Mark bilang, perusahaan tengah melakukan pengurangan di berbagai divisi, tetapi perekrutan tidak akan berjalan secara proporsional, sebagai imbas dari rencana perusahaan untuk merekrut lebih sedikit tenaga kerja pada 2023.

Meta memperpanjang periode pembekuan perekrutan hingga kuartal pertama tahun depan dengan sedikit pengecualian.

"Ini merupakan momen sedih, dan tidak ada jalan lain untuk itu. Untuk mereka yang pergi, sekali lagi saya mengucapkan terima kasih untuk seluruh kontribusi yang diberikan di sini," ujarnya.

Adapun karyawan yang terdampak pemangkasan akan menerima bayaran setara 16 minggu upah, ditambah dua minggu upah untuk setiap tahun bekerja.

Selain itu, Meta juga akan menanggung asuransi kesehatan selama enam bulan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini