TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjadi warga media sosial hingga pengguna platform e-commerce memaksa kita untuk bijak dan cerdas dalam menggunakan berbagai layanan yang berkaitan dengan dunia digital.
Tentunya semua orang yang pernah atau sedang menggunakan layanan digital, merasa tidak asing dengan istilah One Time Password (OTP) yang terkesan biasa saja seperti layaknya password.
Namun ternyata OTP memegang peranan yang amat penting terkait keamanan data, bahkan bisa dianggap jauh lebih aman dibandingkan password.
Terlebih saat ini sedang marak kasus cyber crime, mulai dari peretasan akun, pencurian data pribadi, penyalahgunaan kartu kredit, hingga pencurian rekening bank, semuanya bisa saja terjadi tanpa kita sadari.
Hal ini tidak hanya dikhawatirkan oleh para pengguna atau pemilik akun saja, namun juga para pemilik bisnis yang memiliki usaha berkaitan dengan platform digital.
Oleh karena itu, saat ini banyak perusahaan yang berlomba untuk memperkuat sistem keamanan pada akun bisnisnya melalui sistem verifikasi OTP.
Dikutip dari laman www.sinch.com, Jumat (31/3/2023), OTP merupakan solusi efektif untuk melindungi pengguna dalam skala global.
OTP merupakan cara yang sangat sederhana dan hemat biaya bagi organisasi maupun perusahaan untuk memverifikasi dan melindungi informasi pribadi pelanggan dan karyawan mereka.
Lalu apa itu OTP?
OTP adalah alat verifikasi identitas untuk mengautentikasi pengguna yang masuk ke akun, jaringan atau sistem.
Seorang pengguna akan dikirimkan password yang berisi rangkaian angka atau huruf unik yang hanya dapat digunakan sekali untuk masuk.
Karena kepekaan waktu dan digunakan sekali pakai saja, OTP memberikan lapisan perlindungan yang hebat pada end user dan bisnis agar terhindar dari penipuan dan kebocoran data.
Operation Manager NusaKonten, Robert mengatakan bahwa sangat penting bagi tiap perusahaan untuk menggunakan sistem verifikasi keamanan seperti kode OTP.
"Menurut kami, sangat penting bagi pemilik perusahaan utamanya yang bergerak dalam bidang digital untuk menggunakan sistem verifikasi keamanan seperti kode OTP," kata Robert, dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (30/3/2023).