News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengaku Kerap Diingatkan Jokowi Soal Hoax, Menkominfo: Ini Fenomena di Masyarakat

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengaku kerap diingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait maraknya kabar bohong atau hoax di masyarakat.

Saat ditanya, apakah hal itu disampaikan Jokowi karena pengalaman pribadinya yang kerap mendapatkan kritik dari berbagai pihak. Budi membantah dugaan tersebut.

Menurutnya, soal berita hoax, fitnah, ujaran kebencian, dan konten yang merendahkan orang lain adalah keberatan banyak pihak.

"Oh enggak (pengalaman pribadi). Ini kan semua keberatan dari banyaj pihak ya, bahwa kok ruang digital kita isinya kayak gini. Apa ini sesuai dengan budaya Indonesia?" kata Budi, saat ditemui usai menghadiri acara Kick Off Satgas Anti Hoax PWI, di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, pada Selasa (9/1/2024).

"Ini kan fenomena di masyarakat," ucapnya.

Sehingga, kata Budi, hal ini perlu menjadi perhatian banyak pihak untuk mewujudkan dunia digital Indonesia yang bijak dan bermartabat.

"Dan ini peran PWI (Persatuan Wartawan Indonesia), Dewan Pers, dan teman-teman mahasiswa, sama-sama untuk mewujudkan dunia digital yang bijak, sehat, dan bermartabat sesuai budaya Indonesia," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Menkominfo Budi Arie Setiadi mengaku kerap diingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait berita bohong atau hoax.

Baca juga: PO Haryanto Klarifikasi Soal Tuduhan Intimidasi: Itu Hoax, Kami Siap Ganti Kerugian Korban

Hal itu disampaikan Budi dalam acara Kick Off Satgas Anti Hoax PWI, di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, pada Selasa (9/1/2024).

Budi mulanya berkelakar, hoax memiliki kakak dan adik kandung yang bernama fitnah serta ujaran kebencian.

Kemudian, ia melanjutkan, hoax, fitnah, dan ujaran kebencian memiliki sepupu bernama 'merendahkan martabat orang lain'.

Baca juga: Cuma Beri Stempel, Kominfo Jelaskan Alasan Tak Take Down 96 Hoax Pemilu

"Hoax itu punya kakak dan adik kandung yang namanya fitnah, dia (hoax) adiknya apa kakaknya enggak tahu nih. Fitnah dan ujaran kebencian. Jadi kaka adiknya saya enggak tahu mana yang duluan lahir nih. Nanti ahli biologi aja yang menentukan mana yg lahir duluan. Tapi hoax, berita bohong, fitnah, ujaran kebencian, itu saudara kandung, satu bapak satu ibu," kata Budi berguyon.

"Dan yang terkahir ada lagi, sepupunya yang namanya 'merendahkan martabat orang lain'. Itu sepupunya tuh," sambungnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini