News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Teknologi AI Mengancam Peradaban Manusia, Begini Upaya Mitigasi Pemerintah

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Usman Kansong.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan kemajuan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) tak dapat dihindari.

Bahkan kemajuan teknologi AI kini begitu pesat, dan cukup banyak menggantikan peran manusia dalam sejumlah sektor pekerjaan.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kominfo, Usman Kansong mengatakan, keberadaan serta kemajuan AI kedepannya bisa saja mendisrupsi secara total peradaban manusia.

"AI bisa membunuh peradaban manusia," ungkap Usman Kansong dalam Forum Diskusi Media dengan Tema: AI Dan Keberlanjutan Media yang berlangsung di Jakarta, Senin (29/1/2024).

"Contoh misal, kita kan sering mengatakan AI atau robot akan menggantikan manusia, (meskipun) manusia punya emosi, punya agama, punya cinta. Tapi AI akan menggantikan kita," sambungnya.

Diketahui, sejumlah sektor industri perlahan telah mengimplementasikan penggunaan AI dalam kegiatan operasional. Salah satunya adalah industri media massa atau pers.

Diketahui, AI kini secara spesifik dapat digunakan dalam membuat karya jurnalistik atau artikel pemberitaan yang dipublikasikan melalui ruang digital.

Bahkan kini AI digunakan dalam menemukan sudut pandang konstruksi berpikir, meneruskan badan berita, hingga analisis data besar untuk mengidentifikasi tren.

Selain soal hak cipta, teknologi AI dalam industri media massa juga dapat berdampak terhadap efisiensi Sumber Daya Manusia.

Baca juga: Ancaman Teknologi AI Ganti Karyawan Mulai Nyata, Google PHK Ratusan Staf

Teknologi AI sendiri sudah terbukti mampu menggantikan peran manusia.

Usman kembali mencontohkan, sebuah perusahaan media di Korea Selatan telah menggantikan peran Presenter televisi dengan AI.

"Karena wartawannya AI yang virtual itu kan enggak akan minta penuntutan kenaikan gaji, enggak akan memprotes bos nya," ucap Usman.

Baca juga: Kominfo: Industri Media Mulai Terdampak Teknologi Kecerdasan Buatan, Ini Buktinya

"Di Korea Selatan itu, ada 3 presenter yang dipecat dan diganti dengan virtual presenter. Karena yang satu pernah maki-maki saat lagi live, ada yang membully, dan itu diganti oleh AI," sambungnya.

Pemerintah Bikin Regulasi Penggunaan Teknologi AI

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini