News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pusat Data Nasional Down, Pakar Usulkan Audit dan Perencanaan Ulang

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali Pramella Yunidar Pasaribu (kiri) meninjau layanan imigrasi di fasilitas autogate di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu (23/6/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi menduga malfungsi yang terjadi pada server Pusat Data Nasional (PDN) terjadi akibat serangan ransomware.

"Kalau berhari-hari seperti ini, biasanya terjadi ransomware dan kita juga tidak memiliki backup PDN," ujar Heru saat dihubungi, Senin (24/6/2024).

Menurut Heru, kejadian ini harus jadi pembelajaran ke depan. Di mana server PDN down berhari-hari tanpa solusi. Dia melihat perencanaan PDN tidak cukup baik. Perlu dilakukan audit, sebab jika tidak, ketika PDN down dan seluruh layanan terhenti, di era digital ini Indonesia bisa disebut lumpuh.

"Sehingga harus dilakukan audit dan perencanaan ulang sebelum PDN digunakan oleh lebih banyak lagi Kementerian/Lembaga dan Pemda," kata Heru.

Selain itu, pemerintah harus terbuka mengenai insiden cyber yang terjadi, karena Undang-undang (UU) Pelindungan Data Pribadi dan UU ITE mengamanatkan hal tersebut.

"Jangan sampai ada kesan, UU itu untuk lembaga, perusahaan dan orang lain, sementara Kominfo mah bebas," tutur Heru.

Heru menegakan, Kominfo harus menunjukkan sebagai Kementerian yang menginisiasi UU ITE dan UU PDP dengan memberi contoh terbaik menjalankan UU tersebut dengan menyampaikan secara terbuka kepada publik.

"Kalau kominfo menyembunyikan peristiwa sebenarnya, ini akan jadi preseden buruk yang akan diikuti Kementerian/lembaga, perusahaan dan masyarakat lainnya," terang Heru.

Heru memaparkan, bahaya server PDN down. Di antaranya sejumlah layanan pemerintah turut terdampak. Selain itu, jika benar ransomware, maka data warga negara akan rawan disalahgunakan, dibocorkan atau bahkan diperjualbelikan.

Baca juga: Sistem Imigrasi RI Down, Layanan di Bandara Macet, Masyarakat Tumpahkan Kekesalan di Medsos

"Apalagi PDN kan pusatnya data nasional dan dipakai untuk banyak layanan pemerintahan," tutur Heru.

Sebelumnya Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN telah mengirimkan tim lengkap untuk memberikan bantuan penanganan insiden gangguan server PDN milik Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Antrean panjang penumpang terjadi di loket imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Banten, akibat gangguan Pusat Data Nasional (PDN) di Kementerian Kominfo, Kamis, 20 Juni 2024. (Tangkap layar X)

Hingga hari keempat, proses analisis berdasarkan bukti digital masih terus dilakukan, tetapi akar masalah dari terganggunya server PDN belum juga ditemukan.

Diharapkan, BSSN dan Kemenkominfo dapat secepatnya memulihkan sistem PDN agar layanan publik tak terganggu sekaligus melacak asal serangan.

Baca juga: Garuda: Gangguan Layanan Imigrasi di Bandara Bikin Penerbangan Internasional Delay

Juru Bicara BSSN Ariandi Putra menjelaskan, sejak server Pusat Data Nasional (PDN) terganggu pada Kamis (20/6/2024), BSSN sudah berkoordinasi dengan Kemenkominfo untuk memulihkan sistem.

Tim lengkap BSSN dikirim untuk membantu menangani insiden sekaligus menyelidiki penyebab terganggunya sistem PDN melakukan preservasi bukti digital berupa pengumpulan log dan sampel artefak sistem yang terdampak.

”Semua hasil akan diserahkan kepada Kemenkominfo untuk selanjutnya memberikan update kepada publik secara berkala,” ujar Ariandi saat dihubungi dari Jakarta, Minggu (23/6/2024).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini