Januari lalu X melarang sementara penelusuran Taylor Swift setelah gambar telanjang bintang pop yang dibuat oleh AI yang dibuat oleh generator gambar berbeda menjadi viral.
Baca juga: Deepfake Kelabui Jutaan Calon Pemilih di Asia Jelang Pemilu
Pembuat gambar bertenaga AI dari Grok hanya tersedia bagi pelanggan berbayar paket premium X, dengan biaya $7 per bulan, dan membuat gambar berdasarkan perintah berbasis teks dari pengguna.
X bermitra dengan startup kecil Jerman bernama Black Forest Labs, yang mengembangkan perangkat lunak penghasil gambar “FLUX.1” yang mendukung alat tersebut.
Dalam postingan blognya, X mengatakan pihaknya “bereksperimen” dengan model FLUX.1 “untuk memperluas kemampuan Grok pada X.
Sifat grafis dari gambar yang dihasilkan AI dapat semakin memperumit hubungan Musk yang goyah dengan pengiklan korporat.
X telah mengalami penurunan besar dalam dolar iklan sejak Musk membeli perusahaan tersebut, dengan beberapa kekhawatiran mengenai kurangnya moderasi konten di aplikasi.
Musk memiliki gugatan antimonopoli federal yang aktif terhadap Federasi Pengiklan Dunia dan beberapa perusahaan besar karena diduga mengatur boikot iklan ilegal yang menargetkan X.
Peluncuran ini juga dapat mendorong pengawasan yang lebih ketat terhadap Musk dan X di Eropa, di mana regulator melakukan penyelidikan aktif atas dugaan kegagalan aplikasi tersebut dalam mengawasi konten berbahaya.
Komisaris UE Thierry Breton sempat memicu keributan awal bulan ini setelah dia mengancam Musk dengan tindakan keras terhadap peraturan sesaat sebelum miliarder itu mewawancarai Trump di X Spaces.
Sumber: New York Times