TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Jalur mudik di Kabupaten Lahat memprihatinkan.
Pemudik yang melintasi jalur ini perlu berhati-hati lantaran banyak liang menganga dengan lebar dengan kedalaman bervariasi.
Bahkan, bila nasib tidak beruntung, jalan yang dilalui bisa ambrol secara tiba-tiba karena sebagian jalan mulai tergerus.
Tim Tour de Sumatera menjadi saksi atas jalan lingkar yang menghubungkan Desa Manggul dan Kelurahan Pagaragung.
Lahat menjadi area yang dipenuhi lubang dengan ukuran bervariasi.
Kondisi jalan rusak di Kabupaten Lahat, Sumatera Selata. (Sriwijaya Post/Evan Hendra)
Minimnya rambu dan lampu penerang jalan menjadi ancaman serius pengemudi.
Apalagi, sepanjang jalur terdapat beberapa pasar tumpah yang setiap saat berpotensi menjadi biang kemacetan.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Lahat, Eduardo Kohar membenarkan perihal jalan rusak di jalur Lingkar Lahat.
Baginya, pengemudi harus berhati-hati saat melalui jalan di sepanjang jalan Lingkar Desa Manggul sampai Kelurahan Pasar Agung, kemudian Desa Terkul, Tanjung Sirih, dan Desa Kuba, Kecamatan Pulau Pinang.
"Sejauh ini sudah kita pantau beberapa titik akses jalan yang bisa menghambat arus mudik lebaran. Sebagian di jalan yang rusak dan rawan longsor," katanya.
Menurutnya, jalan berlubang tersebut bakal membuat kendaraan jenis sedan terperosok.
Bila dibiarkan, antrean kendaraan bakal berlanjut pada kemacetan.
Potensi kemacetan tidak semata disumbang lubang di jalan. Pasar tumpah juga mengancam pemudik.
Apalagi, pasar tumpah bisa ditemui pemudik sejak Desa Gunungkembang, Kecamatan Merapi Timur, Kecamatan Gumay Talang, Desa Tanjungtebat Kecamatan Tanjung Tebat, Desa Kota Agung, Kecamatan Kota Agung, dan Desa Muara Tiga, Kecamatan Mulak Ulu.