Hawa dingin mulai menyengat ke tubuh. Dari Pos 5 menuju puncak masih sangat jauh. Ada dua jalur untuk bisa menuju puncak, bisa lewat Bukit penyesalan , satu lagi menuju jalur makam.
Lewat jalur makam memang relatif dekat namun pendakiannya curam.
Kebetulan kami memutuskan melalui bukit penyesalan, dan bener-bener menyesal heheheh karena jalanya sangat jauh dan curam.
Melewati jurang yang cukup curam setapak demi setapak kami berjalan. Rasanya sudah mau putus asa, karena tak kunjung sampai.
Setelah berjalan hampir 7 jam jalanan terus menapak naik dengan elevasi 6o derajat akhirnya kami bertemu hamparan pasir yang landai di pagi hari.
Dari sini puncak tambora sudah tampak dengan begitu megahnya. Kurang beberapa saat lagi kami disuguhi sebuah pemandangan yang luar biasa dahsyat, yakni Kaldera.
Yah... kaldera terluas di dunia dengan diameter hampir 8 km dan kedalaman 4 km. Sungguh luar biasa ciptaan Allah yang dititipkan di bumi pertiwi.
Gunung dengan pemandangan yang sangat Indah yang tidak bisa saya sampaikan melalui kata-kata. Subhanallah… Luar biasa ciptaaanmu ya Allah.
Setelah mengambil beberapa foto, saya meneruskan perjalanan sedikit lagi menuju puncak Gunung Tambora. Dan akhirnya, 2 jam perjalanan sampailah saya di Puncak Tambora.
Yeay 2851 Mdpl, itulah tulisan yang tertulis diatas puncak Gunung Tambora. Gunung yang dulu pernah memiliki ketinggian 4200 Mdpl.
Puas rasanya hati, lelah terbayar, bahagia tidak bisa diungkapkan. Semua capek hilang seketika sampai di Puncak Gunung Tambora.
Bersyukur bisa menjadi saksi Dua Abad Tambora Menyapa Dunia dan Menyaksikan Gunung yang sangat indah, dengan segala kesempurnaan Ciptaan Ilahi robbi.