Laporan Reporter Tribun Jogja, Hamim Tohari
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Sebagai daerah yang kaya akan tradisi dan budaya, Yogyakarta benar-benar banyak menyimpan atraksi tradisi yang mampu menarik minat wisatawan berdatangan.
Satu di antara tradisi yang punya pesona dan memikat rasa penasaran adalah Masangin yang biasa digelar di alun-alun selatan Yogyakarta atau lebih di kenal Alkid (Alun-Alun Kidul).
Masangin sendiri adalah kegiatan berjalan melewati antara dua pohon beringin yang ada di tengah-tengah alun-alun selatan dengan mata tertutup.
Walaupun terlihat mudah, tetapi tidak semua orang bisa melewati tengah-tengah dua pohon beringin yang sebenarnya berjarak cukup lebar tersebut.
Permainan Masangin di Alun-alun Kidul Yogyakarta
Mitos yang berkembang di tengah masyarakat adalah mereka yang memiliki hati yang bersih dan niat baik yang bisa melalui tantangan tersebut. Selain itu bagi siapa saja yang bisa melewati tengah beringain tersebut, permintaannya akan mudah terkabul.
Di luar benar tidaknya mitos tersebut, Masangin adalah kegiatan yang seru dilakukan bersama teman maupun keluarga. Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Yan Suhendra seorang wisatawan asal Jakarta.
Dia mengatakan, sepertinya mudah untuk berjalan lurus melewati tengah dua pohon beringin, tetapi pada kenyataanya Yan Suhendra mencoba tiga kali dan tidak ada satupun dari percobaanya yang berhasil.
“Sepertinya saya jalannya sudah lurus dan yakin akan melewati tengah beringin, tetapi setelah saya buka tutup mata ternyata melenceng,” ungkap Yan Suhendra.
Pria yang datang ke Yogyakarta bersama teman-teman sekantornya tersebut merasa terhibur dengan masangin.
Dia bisa ketawa-ketiwi melihat teman-tamannya yang lain melenceng cukup jauh saat mencoba masangin.
Dikatakan Yan Suhendra, walaupun sudah sering ke Yogyakarta, tetapi baru kali ini dirinya mencoba tradisi permainan Masangin.