Mengarah ke selatan, tepatnya di Kelurahan Lahendong, Kecamatan Tomohon Selatan.
Jika berkendara dari Manado, butuh waktu sekitar 75 menit.
Dari Manado, jalan menanjak dan berkelok-kelok akan dijumpai.
Dan sesekali pemandangan Manado dan teluknya akan terlihat. Meski berkelok, kondisi jalan dalam keadaan baik.
Memasuki Kota Tomohon, jalan menanjak dan berkelok tak lagi dijumpai.
Hawa pun langsung berubah sejuk, setelah sebelumnya berada di zona panas Kota Manado.
Sunyi dan tenang di sekitar Danau Linow di Tomohon, Sulawesi Utara. (Tribun Manado/ Finneke Wolajan)
Pengunjung kemudian akan dimanjakan dengan aneka jenis bunga yang dipajang di pinggir jalan, tepatnya di daerah Kakaskasen.
Tomohon memang dikenal sebagai kota bunga, yang pusatnya berada di Kakaskasen ini.
Yang tak kalah menariknya yakni pemandangan Gunung Lokon yang terlihat begitu jelas.
Keberadaan gunung aktif ini juga yang memengaruhi kondisi Danau Linow sebagai danau vulkanis.
Bau menyengat belerang, pertanda Danau Linow sudah dekat.
Itu berarti wisatawan telah masuk ke Kelurahan Lahendong.
Palang penunjung lokasi, dan gapura akan memudahkan wisatawan menemukan tempat ini. Dari jalan raya, hanya butuh waktu sekitar 10 menit berkendara.
Bagi yang baik angkutan kota, tempat ini juga mudah ditemui.
Dari terminal Karombasan Manado, naik jurusan Tomohon.
Turun di terminal Tomohon, pengunjung naik angkot jurusan Sonder atau Kawangkoan.
Setelah di Lahendong, turun tepat di palang atau gapura Danau Linow.
Dari situ, bisa cari ojek untuk ke lokasi. Ongkos tiap angkotnya berkisar di Rp 7 - 10 ribu.
Hening dan menenangkan, Danau Linow menjadi pilihan tepat untuk melepas kepenatan kehidupan kota.
Bandung punya Kawah Putih, Flores punya Kelimutu. Sulawesi Utara tak mau kalah, ada danau Linow yang siap memanjakan pengunjungnya.