News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Aceh

Hutan Kota Tibang di Syiah Kuala, Aceh, Lokasi Selfie dan Obyek Fotografi Paling Asyik

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rindang dan sejuknya pepohonan di Hutan Kota Tibang di Syiah Kuala, Banda Aceh.

Tak hanya para selfie mania, para fotografer profesional pun kerap menjadikan lokasi itu untuk hunting foto.

Spot jembatan berlatar hutan bakau juga menjadi setting favorit dalam pembuatan video klip tembang-tembang daerah.

Jika akhir pekan tiba, warga yang ingin berlari pagi sudah wara wiri sebelum hutan kota dibuka yaitu antara pukul 09.00 WIB-18.30 WIB. Cukup membayar parkir Rp 2.000 kita sudah bisa menjelajah hutan kota sepuasnya.


Jogging asyik di Hutan Kota Tibang di Syiah Kuala, Aceh. Hutan bakau masih lestari. (Serambi Indonesia/ Nurul Hayati)

Hutan Kota Tibang terletak sekitar 5 Km dari pusat kota, ke arah selatan menuju Kecamatan Kajhu, Aceh Besar.

Untuk menuju kemari melewati Bundaran Simpang Mesra lalu berbelok ke kiri dengan jarak sekitar 300 meter. Tempat ini berada tepat di samping Kampus Ubudiyah.

Tak sulit menuju kemari karena meskipun terletak di pinggiran kota, namun semua jenis angkutan darat seperti sudako, ojek, atau becak motor dengan mudah ditemui.

Hutan kota itu dilengkapi dengan fasilitas pendukung. Sebut saja keberadaan tempat sampah yang dikelompokkan dalam sampah kering dan basah mudah ditemukan di mana saja, toilet, hingga tempat perpustakaan anak.

Dengan kekayaan tumbuhan di dalamnya, Hutan Kota Tibang pun tak ayal menjadi ‘laboratorium’ bagi para siswa dan mahasiswa di kota itu.

Menurut juru bicara Koalisi Peduli Hutan Aceh (KPHA), Effendi Isma SHut Banda Aceh perlu menambah titik-titik hijau di jantung kota.

Sehingga warga tak perlu jauh-jauh datang ke Hutan Kota Tibang untuk sekedar menghirup udara segar dan menatap hijau pepohanan. Keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) menurut Effendi harus terintegrasi dengan tata kota.

“Selain menambah spot-spot hijau di tengah kota seperti di Kawasan Peunayong ataupun Pasar Aceh, masyarakat perlu dibudayakan agar tidak sekedar menjadi penikmat tapi juga harus mempunyai rasa memiliki,” ulas Effendi.

Hutan kota adalah salah satu alternatif wisata alam sekaligus ‘laboratorium’ pengetahuan.

Keberadaan tumbuhan yang mewakili kota-kota di Indonesia ibarat hutan mini nusantara.

Mengenalnya membuat kita semakin bangga akan negeri berjuluk ‘zamrud khatulistiwa’.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini