Kita bisa memilih sesuai selera dengan sajian fresh food.
Mie Razali yang berlokasi di Jalan TP Polem, Peunayong, Banda Aceh. (Serambi Indonesia/Nurul Hayati)
Cukup menunggu 5 hingga 10 menit, maka pesanan pun siap terhidang di atas meja.
Selain itu rahasia kelezatan mie Aceh adalah acar bawang yang menjadi menu pendamping.
Acar bawang terdiri dari irisan bawang merah ditambah mentimun, jeruk nipis, dan kerupuk melinjo.
Sementara untuk mie yang menjadi bahan baku utama terbuat dari tepung dan diolah langsung oleh empunya warung mie.
Kesemuanya juga dalam kondisi fresh.
“Dalam sehari kami bisa menghabiskan hingga 100 Kg mie dengan pengunjung mencapai ratusan orang,” ujar salah satu koki mie Razali, Rahmat.
Tempat ini buka mulai pukul 10.00-01.00 WIB.
Sore hingga jelang tengah malam menjadi puncak ramainya pembeli.
Mie Razali yang berlokasi di Jalan TP Polem, Peunayong, Banda Aceh. (Serambi Indonesia/Nurul Hayati)
Selain di Peunayong, kita juga bisa merasakan kelezatan Mie Razali yang membuka cabangnya di Jalan Soekarno-Hatta, Lampeuneureut, Darul Imarah, Aceh Besar.
Bagaimana, sudah siap ‘goyang lidah’ dengan sensasi rasa Mie Aceh Razali?