Tak hanya menikmati suasana alam, pengunjung yang datang memiliki aktivitasnya masing-masing.
Mulai dari joging, bersepeda, piknik, hingga berfoto pre wedding.
Tak perlu heran, jika selama di sini, pengunjung akan melihat para calon pengantin rela bersusah-susah treking ke bukit untuk mengabadikan momen.
Kawasan Bukit Suci Gunung Lebah atau Bukit Campuhan, di Jalan Campuhan, Desa Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. (Tribun Bali/Cisilia Agustina Siahaan)
Lokasinya yang berada di atas aliran Sungai Campuhan, hingga saat ini membuatnya kerap disebut Bukit Campuhan.
Tepatnya, Bukit ini berada di bawah Jembatan Campuhan.
Selain dari bawah jembatan Campuhan, akses untuk menuju bukit juga dapat ditempuh dari Jalan Sanggingan, Ubud yang kemudian bisa tembus ke Desa Bangkiang Sidem.
Desa Bangkiang Sidem ini yang juga menjadi satu di antara dua akses jalan masuk ke area Bukit Suci Gunung Lebah.
Dari pusat kota Denpasar, kawasan Bukit Suci Gunung Lebah ini dapat ditempuh sekitar 30-45 menit perjalanan.
Tidak ada biaya tiket yang diberlakukan untuk masuk ke kawasan ini.
Hanya bagi pengendara motor, dikenakan biaya Rp 2.000 per motor.
Eksotisme Sunset dari Atas Bukit
Tempat ini juga kerap disebut dengan Sunset Hill atau Bukit Matahari Terbenam.
Saat sore hari, menjelang matahari terbenam, tempat ini menawarkan pemandangan senja yang tak kalah indah dari di pantai.
Bukit Suci Gunung Lebah atau Bukit Campuhan, di Jalan Campuhan, Desa Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. (Tribun Bali/Cisilia Agustina Siahaan)
“Biasanya tiap sore makin banyak yang ke sini, apalagi bule-bule. Mereka senang bisa lihat sunset di sini,” ujar Ngurah.