TRIBUNNEWS.COM - Waktu menunjukkan pukul 15.58, namun sebuah tempat makan di daerah Kelapa Gading Jakarta Utara sudah ramai oleh pengunjung yang tampak menumpuk di pelataran.
“Maaf, kami buka pukul 16.00, mohon tunggu ya,” ujar salah satu pegawai.
Lebih tiga menit dari waktu yang dijanjikan, seorang pegawai tampak membalikkan tulisan “open” yang menggantung di pintu.
Tanpa perlu diaba-aba sebagian besar pengunjung langsung menyerbu masuk ke dalam.
Sebagian lagi tetap memilih untuk duduk di luar menikmati udara sore. Benar saja, semua kursi langsung dikuasai para pengunjung yang sudah antre dari tadi.
Kue cubit aneka rasa di OTW Food Street (Kompas.com/ Mentari Chairunissa)
Tempat makan bertajuk “OTW Food Street” ini memang baru dibuka April lalu, namun jumlah pengunjungnya sudah sangat ramai.
Konsep "kekinian" yang diusung membuat tempat ini ramai diserbu pengunjung, tak hanya anak muda tetapi juga kalangan keluarga.
Nama OTW sendiri diakui pemilik OTW Food Street, Tjoek Widharyok, diambil dari istilah on the way yang berarti jalanan yang penuh dengan jajajan.
“Konsepnya baru, ambience juga baru, karena tempat makan di sini (Kelapa Gading) kebanyakan di ruko,” kata Tjoek, Minggu (7/6/2015).
Desain interior yang mengusung tema industrial membuat suasana yang terbangun terasa lebih hangat.
Keunikan lain ada di meja yang dibuat dari mesin jahit bekas. Jadi kaki pengunjung bisa merasakan sensasi menggenjot injakan mesin jahit sembari menikmati hidangan.
OTW Food Street, tampak dari depan (Kompas.com/ Mentari Chairunissa)
OTW Food Street mengkategorikan tempatnya sebagai food court, jadi para pengunjung harus langsung memesan makanan atau minuman ke masing-masing station.
Makanan-makanan yang disajikan cukup unik dan sudah tidak asing lagi di telinga, khususnya kalangan anak muda.