Setiap tahun, sejumlah masyarakat yang berada di luar OKU Timur berdatangan untuk mengambil duku dan Durian Komering yang terkenal manis dari kebun langsung.
Hal itu tentu saja menjadikan kebun duku dan durian di OKU Timur menjadi ramai.
“Setiap ada panen selalu seperti itu. Nah, itu bisa dijadikan sebagai salah satu potenti wisata untuk memperkenalkan daerah. Namun hal itu tidak bisa setiap waktu dan hanya bisa dilaksansanakan satu kali setiap tahunnya,” jelasnya.
Sedangkan potensi wisata lainnya adalah lahan sawah. Ribuan hektare lahan sawah petani di OKU Timur akan terlihat hijau saat memasuki musim tanam.
Tidak sedikit warga luar yang melintas benhenti untuk mengabadikan keindahan alam OKU Timur yang dipenuhi oleh lahan sawah.
“Hijaunya sawah bisa dijadikan lokasi wisata yang menarik pengunjung juga. Apalagi jika benar-benar dikelola dengan baik. Karena orang-orang di perkotaan terkadang ingin terjun ke sawah dan menanam padi. Jika benar-benar di kelola, maka bisa saja hal ini dijadikan salah satu potensi wisata,” katanya.
Sedangkan potensi wisata terakhir lanjut Hendri adalah potensi kerajinan OKU Timur atau yang bisa dijadikan sebagai souvenir yang terletak di desa Gunungbatu, Kecamatan Cempaka.
Masyarakat gunungbatu kata dia, memiliki berbagai macam kerajinan yang bisa dijadikan sebagai souvenir.
Sedangkan untuk wisata kuliner lanjut Hendri, cukup banyak yang ada di OKU Timur, namun sebagian besar tidak berbeda dengan kuliner yang ada di daerah lainnya di Sumsel.
Seperti untuk pindang Patin, Bawong dan pindang lainnya. Pindang khas Komering juga ada, namun tidak bisa mengalahkan khas daerah Kabupaten OI yang lebih terkenal dengan pindangnya.
Sedangkan untuk OKU Timur lanjutnya, yang paling khas adalah Jok-jok.
Jok-jok merupakan cabai giling yang diberi asam atau bisa digantikan dengan kedondong sebagai ganti asam untuk sambal jok-jok tersebut.
Selain Jok-jok kata dia, adalah juga makanan khas OKU Timur lainnya seperti Bekasam atau ikan yang sudah di permentasi atau biasa disebut dengan sam-sam.
“Kalau untuk rumah makan khas Komering sepertinya sangat sedikit. Hanya ada di wilayah Kotabaru. Yakni pindang komering dan di Neng cella, seperti sambal jok-jok dan pindang bawong dan pindnag kuwol/lingling,” katanya.