Menurut Ayi, persamaan kedua jenis kuliner ini adalah pada proses pengolahannya, karena sama-sama digeprek/ penyet dengan sambal.
Perbedaannya, ayam penyet tidak menggunakan unsur tepung krispi dan hanya menggunakan sambal terasi mentah sebagai padanannya.
"Bila ayam geprek ada lima tingkat level pedas, pada jenis ayam penyet tidak ada pilihan level tersebut. Selain itu, cita rasa dari ayam penyet lebih identik gurih asin dan beraroma sambal terasi yang menggoda selera," kata Ayi.
Bicara soal harga per porsinya, kata Ayi, hanya dibanderol Rp 15 ribu saja.
Porsi itu sudah termasuk paket nasi hangat, aneka lalapan segar, dan sayur asem.
Tidak hanya itu, konsumen juga ditawari varian penyet lele dan penyet ikan mas.
Ayi mengatakan, waroengnya juga menawarkan tiga paket spesial.
Di antaranya, paket satu (lele, lalapan, es teh) seharga Rp 10 ribu, paket dua (telur, tahu, tempe, lalapan, es teh) seharga Rp 10 ribu, dan paket tiga (ayam goreng, lalapan, es teh manis) seharga Rp 11 ribu per paketnya.
Paket Romantis untuk Pasangan
Bagi konsumen yang membawa pasangan (kekasih/ istri), Waroeng Rawit Ruwet menawarkan menu spesial berupa paket romantis.
Paket Romantis. (Tribun Lampung/Okta Kusuma Jatha)
Kuliner yang di-setting untuk pasangan ini, berisi ayam goreng, lele, tahu, tempe, dan es teh manis di dalamnya.
"Untuk paket romantis, secara teknis kami sengaja menaruh makanan di satu piring besar. Begitu juga dengan es tehnya, yang kami suguhkan hanya satu gelas berukuran besar. Penampilan ini, setidaknya bisa menggambarkan kedekatan pengunjung dengan pasangannya," kata Ayi.
Bicara soal harga paket spesial ini, lanjut Ayi, hanya dibanderol Rp 30 ribu perporsinya.
Selain itu, pengunjung juga bisa menambahkan sejumlah makanan lainnya, sebagai padu padan atau setidaknya pelengkap kuliner inti.