Laporan Wartawan Bangka Pos, Alza Munzi
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki sumber daya alam utama pasir timah dan pasir kuarsa, sebagai komoditas utama daerah ini.
Proses alam yang terjadi di daerah ini, menghasilkan bebatuan unik dan indah.
Sebut saja batu kinyang dan batu satam, khas Bangka Belitung.
Batu kinyang air. (Bangka Pos/Resha)
Kedua batu ini pernah disematkan ke jari Presiden RI Joko Widodo dan ibu negara Iriana, saat berkunjung ke Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Babel, Sabtu (20/6/2015) lalu.
Batu Kinyang
Batu ini setelah diolah terlihat bening dengan corak dan warna yang beragam.
Sebutan batu kinyang oleh masyarakat lokal tergantung dari corak, warna dan bahan yang terkandung di dalamnya.
Kinyang air adalah batu berwarna putih bening seperti kristal. Bila direndam di dalam air jernih maka warnanya akan menyatu.
Batu jenis ini cocok untuk perhiasan karena mirip kristal, apalagi bila dicutting secara sempurna.
Lalu ada kinyang teh, warna yang terkandung di dalamnya cenderung coklat muda, bersih, bening dan tanpa gelembung air.
Ada juga kinyang kopi, tentunya berwarna gelap persis adukan kopi.
Kinyang karang, di dalam batu ada semacam karang yang terselubung.
Begitu juga kinyang es, seperti ada gumpalan es. Kinyang serat atau rambut emas, karena di dalamnya ada serat berwarna kuning keemasan.