Namun, perjalanan panjang dengan medan yang cukup sulit rasanya tidak ada artinya ketika berhasil menapakkan kaki di Bukit Mencol.
Seperti penuturan seorang backpacker, I Putu Agus Pradipta Putra yang Juni 2015 lalu datang ke lokasi.
Baginya, datang ke tempat-tempat baru yang belum terjamah rasanya seperti lepas dari kegundahannya, menemukan titik terang dan membuatnya merasa penuh semangat.
“Dalam perjalanan ke sana, kita melewati dua bukit besar. Selanjutnya dari tempat parkir ke bukit berjalan kaki hanya sekitar 20 meter melewati tangga yang ada,” ujarnya.
Baginya, keindahan Bukit ini ada pada view laut yang seakan menyatu dengan bukit.
Jika beruntung, datang saat rumput-rumput hijau tentu akan lebih indah lagi.
Namun pada Juni lalu saat Agus datang, rumput-rumput sudah menguning.
“Di Puncak Bukit Mencol terdapat Pura Bukit Mencol merupakan kawasan yang disucikan. Dari jauh pura ini sudah terlihat,” urai Agus.
Agus berfoto dengan latar belakang akses menuju Bukit Mencol. (Dok Agus)
Dilihat dari infrastrukturnya, lokasi wisata ini memang belum dikelola.
Tidak ada biaya yang harus dikeluarkan untuk masuk ke lokasi ini.
Bahkan parkir pun tidak bayar.
Tergila-gila Ramahnya Sambutan Bocah Perempuan Seraya yang Polos
Keindahan tempat ini memang tidak diragukan lagi.
Ada sisi menarik lainnya dan tidak mungkin terlupakan adalah hangatnya sambutan bocah-bocah perempuan Seraya.