“Kalau lautnya tenang sekali pada saat bulan Oktober dan November,” ujar Cecep.
Pengalamannya memancing di NTT, Cecep pernah mendapatkan ikan kerapu dengan bobot 40 kilogram.
Untuk itu bagi mancing mania yang ingin hunting di NTT disarankan membawa alat pancing dengan spesifikasi jorannya berkekuatan minimal 80 LBS, senarnya minimal empat fee.
Untuk sampai ke titik spot, kata Cecep, setiap pemancing dapat menggunakan jasa kapal nelayan plus nelayan mengantar sampai lokasi.
Hasil memancing di laut NTT. (Pos Kupang/Muhlis Al Alawi)
Besar kecilnya ongkos sewa kapal tergantung negoisasi para pemancing dengan nelayan.
“Untuk sewa kapal di Alor biayanya mencapai Rp 13 juta untuk satu hari dengan kapasitas kapal bisa menampung 20 penumpang. Sementara bila anda ingin menyewa kapal nelayan di Kupang biaya berkisar Rp 6 juta untuk kapasitas sepuluh penumpang. Di Kupang, anda dapat mendatangi di kampung nelayan seperti Namosain, Pasir Panjang ataupun Oesapa. Untuk sampai ke titik spot membutuhkan waktu rata-rata tiga hingga empat jam,” kata Cecep.
Pengalamannya selama memancing di NTT, AKBP Cecep Ibrahim yang kesehariannya berprofesi sebagai Kepala Satuan Tugas Human Traffciking Polda NTT menyatakan, cuaca sering menjadi kendala saat memancing.
Apalagi saat memancing pada bulan-bulan musim angin di NTT.