Sementara itu ada juga kue putri selat yang lapisan bawahnya keras, menurutnya itu tidak seperti di resep aslinya.
"Makanya dinamakan putri karena gelombangnya saat diangkat seperti lenggangan putri raja," ujarnya.
Selama bulan puasa, pihaknya bisa menghabiskan 130 loyang tiap hari dan yang laku 190 loyang.
Proses pembuatannya dimulai subuh hingga tengah hari. Sementara tokonya dibuka mulai pukul 13.00-17.00 Wita.
Untuk harga yang ditawarkan bermacam-macam. Paling murah belasan ribu rupiah dan paling mahal Rp 42.000.
Menuju ke toko kue ini mudah saja karena posisinya di pinggir jalan raya.
Lokasinya pun dekat dengan Masjid Raya Sabilal Muhtadin dan tugu KB.