Laporan Wartawan Tribun Lampung, Teguh Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SUOH - Suoh, yang pada gempa bumi dahsyat tahun 1933 menurut cerita masyarakat setempat sempat hilang ditelan bumi, ternyata menyimpan kekayaan alam menakjubkan.
Bukan hanya panas bumi dan tanahnya yang subur saja, tapi juga keindahan panorama alamnya sangat memesona dan belum terjamah.
Senin (1/6), Tribun Lampung yang diwakili Redaktur Lifestyle Teguh Prasetyo dipimpin Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung Helrina Warganegara dan tim menyambangi Suohuntuk menggali potensi wisata yang ada di sana.
Tepat pukul 07.00 WIB, tim yang didampingi pemandu wisata setempat Cucun Sunarya dan rangger TNBBS Supriatna, mulai bergerak menaiki tujuh motor yang sudah dimodifikasi untuk melintasi jalanan ekstrem.
Perjalanan pertama menghadirkan pemandangan pemukiman warga.
Pemandangan alam Suoh, Lampung. (Tribun Lampung/Teguh Prasetyo)
Tak berselang lama, hamparan sawah hijau langsung menyambut.
Jembatan kayu yang dibagian tengahnya bolong pun harus dilalui dengan hati-hati.
Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Danau Lebar yang memiliki luas 65 hektare.
Letaknya yang tidak jauh dari pemukiman penduduk ini, memiliki air jernih namun bila dilihat dari kejauhan berwarna biru pekat.
Uniknya, di danau ini terdapat sebuah pulau yang berada di tengah danau. Pulau yang oleh masyarakat disebut dengan sebutan Pulau Lebar ini dipenuhi pepophonan.
Untuk menjangkaunya, kita harus melewati perkebunan kakao milik warga dengan berjalan kaki dan motor dititipkan di halaman rumah warga.
Karena tak puas dengan lokasi, perjalanan dilanjutkan menuju Puncak Bukit dengan hamparan padang savana yang ditumbuhi ilalang hijau, tak ubahnya bukit Teletubbies begitu memanjakan pandangan.
Di sini kita bisa menyaksikan Danau Lebar dari atas ketinggian yang ternyata sangat menakjubkan keindahannya.