Asap mengepul dari wajan tembaga, menebar aroma wangi kari.
Seporsi kari kambing dihargai Rp 25 ribu, sedangkan kari ayam dijual dengan harga lebih miring yaitu Rp 20 ribu per porsinya.
Cocok untuk Berbuka dan Sahur
Dalam sehari rata-rata pedagang menggulai hingga dua ekor kambing. Laris manis.
Kuah kari kambing Aceh Besar yang tidak memakai santan membuatnya tahan lama. Cocok dimakan waktu berbuka hingga sahur.
“Selain porsi bisa juga beli per potong, misalnya sepotong kari ayam seharga Rp 10 ribu saja. Kami juga menyediakan nasi seharga Rp 5 ribu per bungkus untuk menemani acara santap kari,” ujar seorang pedagang kuah kari di Jalan Tgk Chik Di Tiro, Peuniti, Banda Aceh.
Khusus pada Bulan Ramadan, jangan datang berburu takjil sebelum pukul 16.00 WIB, karena anda hanya akan menuai kecewa.
Semua pedagang baru menggelar lapak usai azan salat asar berkumandang.
Untuk kuah kari, para pedagang kaki lima tersebut hanya menyediakan porsi untuk dibawa pulang.
Disuguhkan langsung dari wajan tembaga dengan api dengan menyala. Hmmm... meriahnya makan.