TRIBUNNEWS.COM - Bagian Barat Australia memiliki pesonanya sendiri.
Wisatawan tak hanya disuguhkan dengan cerita masa lalu tentang demam emas di Kalgoorlie atau asyiknya duduk di punggung unta menyusuri Cable Beach.
Lebih dari itu, keindahannya terekam dari pemandangan di Lake Hillier, danau yang memiliki warna air merah muda.
Lake Hillier ditemukan oleh navigator dan hidrografer asal Inggris, Matthew Flinder. (Shuterstock)
Sungguh menarik, Lake Hillier bukanlah danau buatan. Warna pada airnya juga bukan pantulan.
Wisatawan dapat membuktikannya dengan mengambil air dari danau itu, kemudian menaruhnya pada sebuah tempat. Warna air tak akan berubah.
Beberapa peneliti belum bisa memastikan asal warna dari danau itu. Meski begitu, ada peneliti menyatakan bahwa warna asal danau tersebut dihasilkan oleh organisme Dunaliella salina dan Halobacteria yang dapat ditemukan di sana.
Namun, sebagian lainnya meyakini bahwa warna merah muda berasal dari bakteri halofilik merah yang hidup di lapisan kerak garam.
Temuan danau merah muda
Tak banyak pula orang tahu danau yang kontras dengan pemandangan biru dan hijau di sekitarnya itu ditemukan oleh navigator dan hidrografer asal Inggris, Matthew Flinder.
Pada 1802, terkait pekerjaannya, Flinder melakukan pendakian ke puncak tertinggi di Middle Island untuk mengamati perairan sekitar.
Sesampainya di puncak Middle Island, yang kemudian lebih dikenal sebagai Puncak Flinder, dia menemukan Lake Hillier. Karena letak dan warnanya kontras di tengah hutan belantara, Flinder dapat melihatnya dengan jelas.
Menyusuri Lake Hillier
Saat ini, Lake Hillier menjadi tempat wisata bagi banyak pendatang. Wisatawan mancanegara pun dapat mengunjunginya melalui Perth.
Pada dasarnya, danau cantik itu akan lebih indah jika dilihat dari ketinggian atau melalui udara.