“Biar masyarakat tahu apa itu kain Bebali. Saat dipergunakan untuk upacara sembahyang, itulah kain Bebali,” ujar wanita yang juga berprofesi sebagai guru di sebuah sekolah di Sidemen ini.
Dayu juga menambahkan, banyak yang tidak tahu fungsi dan perbedaan jenis Kain Bebali ini dengan kain-kain yang lain.
Di sinilah, Dayu yang juga sempat melakukan penelitian selama 3 tahun tentang kain tersebut, ingin mensosialisasikan dan melestarikan kain Bebali tersebut. (*)
BERITA REKOMENDASI