News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Travel Story

Museum Geologi, Bandung, Tempat Asyik Belajar Soal Bumi, Tambang dan Dinosaurus

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Replika fosil Gajah Blora (Elephas hysudrindricus) koleksi Museum Geologi Bandung, Jawa Barat. Merupakan gajah purba setinggi empat meter yang berasal dari era 250.000 - 200.000 tahun silam. Diangkat dari tanah lempung tepi Bengawan Solo pada 2009.

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Museum Geologi Bandung meningkat setiap tahun dan mulai menjadi bagian agenda perjalanan wisata.

"Wisatawan mancanegara meningkat, kunjungan sejak Januari 2015 dari Asia dan Eropa sebanyak 1.311 orang. Jumlahnya terus meningkat setiap tahun," kata staf pelayanan publik Museum Geologi, Danang P Hadiputro di Bandung, Jawa Barat, Kamis (9/7/2015).

Museum Geologi yang terletak di Jalan Diponegoro No 57 Bandung merupakan salah satu wisata edukasi favorit di Kota Bandung selain Museum Konferensi Asia Afrika.

Wisman selain ingin berwisata, juga sebagian adalah pengamat geologi atau peminat kepurbakalaan.

"Setiap harinya jumlah pengunjung bisa mencapai 1.000 sampai 1.500 orang," kata Danang.

Dia menambahkan pengunjung tidak pernah berkurang per harinya, baik pengunjung asli warga Bandung atau pengunjung mancanegara.

Terhitung dari Januari hingga Juni 2015 misalnya, pengunjung dengan kategori umun mencapai 24.859 orang, kategori pelajar 305.078 orang, dan tamu khusus sebanyak 954 orang.

Jika diakumulasikan dalam dalam enam bulan mencapai 332.202 pengunjung.

"Pengunjung kategori khusus biasanya dari kalangan menteri, panti asuhan dan panti jompo," kata Danang.

Dia memaparkan setiap pengunjung rombongan akan dipandu oleh seorang pemandu wisata yang bertugas menjelaskan segala hal tentang benda yang dipajang di museum.

"Wisatawan mancanegara biasanya mereka yang bawa guide sendiri," katanya.

Pada Ramadhan ini, lebih banyak pengunjung dari kalangan umum termasuk pelajar ketimbang tamu khusus dan orang asing. Pengunjung tersebut biasanya berdatangan sore hari menjelang tutup pada pukul 15.00.

"Kami biasanya menyediakan tiket di atas 100 ribu per tahunnya dengan sistem pengadaan yang mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) No 9 Tahun 2012," katanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini