Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Nurul Hayati
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Tak perlu mengurai panjang tentang keindahan ngarai yang oleh warga setempat disebut Uruek Meuh.
Ngarai yang terbentuk dari batuan padat itu dialiri aliran sungai.
Lengkap dengan air terjun yangn mengalir ke dalam ceruk serupa telaga.
Keberadaannya menelusup di balik hijaunya gugusan Bukit Barisan yang memeluk Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Aceh.
Tak mudah menuju kemari lantaran kawasan yang disebut-sebut sebagai grand canyon-nya Aceh itu masih perawan.
Kawasan Ngarai Uruek Meuh, Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Aceh.
Lokasi
Pun begitu, Herli Nurdiansyah bersama dua orang kawannya nekad menjajal medan yang jalur transportasinya belum terjamah pembangunan.
Padang Tiji berjarak sekitar 98 Km dari Kota Banda Aceh.
Kecamatan ini berada di jalur utara-timur pesisir Aceh, melintasi jalan nasional Banda Aceh-Medan.
Dari ibu kota provinsi, membutuhkan waktu sekitar 2 jam berkendara.
Pasar Padang Tiji menjadi pintu masuk ke ngarai. Dari situ petualangan sesungguhnya baru saja dimulai.
Herli Nurdiansyah bersama dua orang kawannya menggunakan dua sepeda motor jenis trail.
Pemuda yang akrab disapa Ayi ini mengaku tertantang menjelajah ke ngarai tersebut Menaklukkan medan yang terbilang ekstrem.