Yang mana, masih didominasi para pedagang lokal dari masyarakat setempat.
Jajanan, berupa makanan hingga minuman yang masih ramah di kantong pun mereka tawarkan untuk para wisatawan.
Satu di antaranya, adalah jajanan tradisional pisang rai yang ditawarkan hanya dengan harga Rp 2.000 per kotak.
Ini merupakan jajanan tradisional Bali yang terbuat dari pisang, yang diluarnya terselimuti adonan tepung, dan di atasnya diberi taburan dari parutan kelapa.
“Caranya gampang bikin jaje ini. Pake pisang hijau yang biasa itu dah, dikasih adonan terus direbus. Tunggu matangnya sampai pisang ini naik sendirinya ke atas permukaan air rebusan,” ujar istri dari Agus yang membuat sendiri jajanan pisang rai-nya tersebut.
Tekstur lembut berpadu dengan rasa manis pisang, itulah yang tercipta dari jajanan satu ini.
Tak hanya pisang rai, ada juga pedagang lain yang menawarkan jagung bakar, bakso dan penganan-penganan lainnya untuk berekreasi di sini.
Selain menggantungkan perekonomian dari berjualan di area pantai, ada juga kelompok nelayan yang aktif di sini.
Dengan nama Segara Canggu, para nelayan ini secara rutin melaut untuk menangkap potensi yang ada di perairan ini.
“Biasanya ikan laut atau lobster. Tapi kalau lobster yan tidak banyak, sehari saya bisa tangkap 3,” ujar Purti yang juga nelayan dari kelompok tersebut.
Untuk bisa menikmati pesona alam di kawasan pantai satu ini, pengunjung hanya dikenakan biaya karcis kendaraan saja. Yakni sebesar Rp 2000 untuk mereka yang membawa motor.
Area parkir yang ditawarkan pun cukup luas sehingga bisa menampung mobil dan motor dalam jumlah banyak.
Sewakan Papan Selancar
Menjadi surga para peselancar, itulah yang cukup menggambarkan pantai satu ini.