Bagaimana hasilnya, jangan ditanya deh, masih amburadul hehehe.....
Saya teringat pesan pak Teguh Sudarisman, seorang traveller dan penggemar fotografi, ketika suatu hari memberikan materi di sebuah acara komunitas blogger.
Menurut beliau yang sudah banyak tulisan dan fotonya termuat di sejunlah majalah wisata ini, ada perbedaan mencolok antara menulis dan memotret.
Kata Pak Teguh, kalau belajar menulis itu cukup sekali-dua kali latihan menulis, selanjutnya sudah terbiasa apalagi kalau memang dasarnya sudah ada bakat menulis.
Berbeda dengan belajar memotret. Semakin diulang dan terus memotret, semakin banyak salahnya.
Artinya belajar memotret itu harus kontinyu dan terus menerus belajar sekaligus bagaiamana memahami seluk-beluk kamera dan cara pengambilan obyek foto.
Beruntung pernah membaca dan mendengar pengalaman dari Nurulita dan Raja Siregar.
Kedua fotografer profesional Indonesia ini sempat berbagi pengalaman saat mengisi acara ‘Capturing Your #EveryDELLife’ di Hotel Mulia, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Acara ini selain bertujuan mengedukasi masyarakat bahwa produk DELL bukan hanya sebagai komputer/laptop yang digunakan sehari-hari, Namun juga sahabat di setiap aktivitas.
#EveryDELLife sendiri mewakili 7 profesi sebagai representasi 7 warna corporate dari DELL, diantaranya adalah fotografi dan industri kreatif yang terkait di dalamnya.
Turut hadir Raja Siregar dan Nuruiita sebagai speakers, Henri Yoke selaku Marketing Specialist PT DELL Indonesia, Yohan Wijaya selaku MNC Sales Director Intel Indonesia. Panitia juga memperkenalkan seri terbaru mereka yaitu New XPS 13 dan XPS 15 kepada para peserta.
Cara Memotret yang Baik
Menurut Raja Siregar, jangan pernah melakukan pemotretan (foto) outdoor dari jam 11.00 – 14.00, mataharinya terlalu atas.
Kalau foto agak gelap tambahin lampu. Intinya lebih memperhatikan situasi cahayanya saja. Have fun.